Seperti telah kita ketahui bersama pada hari Sabtu 13 April 2013 presiden Susilo Bambang Yudhoyono meluncurkan akun twitter bertempat di Istana Cipanas. SBY meluncurkan akun twitter @SBYudhoyono dan menuliskan : Akun Resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dikelola oleh Staf Khusus Presiden Republik Indonesia. Twit dari Presiden ditandai *SBY* , di bio akun twitternya.
Berbagai tanggapan baik yang positif maupun negatif bermunculan begitu Presiden SBY secara resmi ikut meramaikan atau bergabung di twitter, social media yang belakangan memang banyak membernya. Dan dalam waktu yang singkat, jumlah follower akun twitter SBY ini bertambah secara signifikan. Maka tak heran akun twitter SBY ini mendapat stempel terverifikasi.
Di awal peluncuran akun twitternya SBY menfollow 9 orang, yaitu akun twitter wakil presiden Budiono, keluarga presiden SBY dan 3 orang wartawan. Dan beberapa hari berikutnya SBY mulai memfollow akun twitter kalangan artis. Mengetahui akunnya difollow orang nomor satu di negeri ini, banyak yang menjadi canggung dan kaku dalam nge-tweet. Maklum saja dengan difollow maka apa yang mereka tulis di twitternya akan muncul di timeline akun twitter SBY dan tentunya akan dibaca.
Setelah menfollow kalangan keluarga dan artis, ternyata pak SBY juga menfollow akun twitter orang dari kalangan bawah juga dan kebetulan yang difollow tersebut akun twitter saya @becakcitytour pada hari Selasa 16 April sekitar jam 9 malam. Saya mengetahui hal ini setelah salah seorang teman BBM mengirimkan pesan BBM ke saya yang isinya memberitahukan kalau Pak SBY memfollow akun twitter saya. Dengan perasaan sedikit tak percaya, saya kemudian membuka twitter dan langsung meng-klik daftar following akun twitter @SBYudhoyono... Astaga...ternyata benar akun twitter saya nangkring di urutan paling atas (nomor urut 32) dalam daftar following akun twitter SBY waktu itu.
Mengetahui saya difollow pak SBY maka langsung saya menulis twit begini: Pak @SBYudhoyono terimakasih sudah berkenan menfollow saya, Saya tetap akan kritis pada hal2 yg kurang baik demi kemajuan.... Dan dalam waktu sekejap jumlah follower sayapun bertambah banyak. Saya merasa senang dan kaget tentunya difollow orang nomor satu di negeri ini, namun juga prihatin mengapa hanya sedikit orang yang difollow SBY, baru 50 orang sampai saya menulis ini. Sebagaimana tujuan bergabung di twitter, SBY ingin bisa lebih dekat dengan rakyat dan bertegur sapa, memang sudah seharusnya pak SBY menfollow banyak orang khusunya masyarakat.
Apakah setelah difollow pak SBY menjadikan saya berbeda dalam ngetweet ? Seperti halnya yang terjadi pada beberapa orang yang juga difollow pak SBY. TIDAK...saya tetap Harry Van Yogya, seorang tukang becak yang ingin selalu bebas dalam segala hal, saya tetap ingin menjadi diri saya sendiri, ya serius, selengekan bahkan pisuh-pisuhan (bicara kotor) dengan teman-teman akrab. Semua tidak ada yang berubah, dan seandainya di kemudian hari pak SBY unfollow akun twitter sayapun tak masalah. Minimal saya bisa tahu seperti apa pola pikir, sifat dan sikap pak presiden...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H