Lihat ke Halaman Asli

Harry Octavianus Sofian

Arkeolog yang belajar logam kuna, saat ini tercatat sebagai mahasiswa S3 di Nanterre University, Paris - Prancis

John Lenon, HKBP dan FPI

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_257624" align="alignleft" width="300" caption="imagine"][/caption]

Sejak hari minggu yang berdarah, setiap hari masyarakat Indonesia disuguhkan tayangan dan tulisan tentang kekerasan antara umat beragama yang satu dengan umat beragama yang lain. Mereka, yang katanya paham akan nilai-nilai universal agamanya dengan sadis menyerang umat beragama agama lain. (link) Maaf kawanku, tidak ingatkah bahwa Kalian diberikan akal dan pikiran untuk berfikir agar dapat dibedakan dengan hewan  untuk menentukan tindakan?

Janganlah membawa nilai-nilai agama yang sakral itu kepada nafsu manusiawi kawanku, ingat berjabat tangan masih berbekas, kue dan bolu masih tersisa, bahkan dosa-dosa baru saja tercuci oleh bulan penuh rahmat. Saya jadi teringat lagu yang dinyanyikan oleh John Lenon pada tahun 1971, Imagine. Sebuah lagu tentang pengharapan seorang anak manusia akan kedamaian dunia. Akan saya tuliskan ulang lirik yang menyentuh tersebut.

Imagine there's no Heaven It's easy if you try No hell below us Above us only sky Imagine all the people Living for today Imagine there's no countries It isn't hard to do Nothing to kill or die for And no religion too Imagine all the people Living life in peace You may say that I'm a dreamer But I'm not the only one I hope someday you'll join us And the world will be as one Imagine no possessions I wonder if you can No need for greed or hunger A brotherhood of man Imagine all the people Sharing all the world You may say that I'm a dreamer But I'm not the only one I hope someday you'll join us And the world will live as one

Saya yakin tidak ada agama manapun yang mengajarkan kekerasan kepada umatnya. Pertanyaan saya adalah, dari mana kalian mendapatkan kekerasan itu kawan ?

Semoga tidak ada lagi kekerasan atas nama apapun.

Damai Indonesiaku... Damai Bumiku yang hanya satu-satunya ini.

Salam

Sumber gambar disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline