"Uang termurah untuk membeli kebahagiaan adalah bersyukur."
"Segala sesuatu yang tak disyukuri akan menjadi beban."
Dr Robert Emmons, psikolog peneliti tentang gratitude dan happiness, dari University of California, Davis, menemukan bahwa bersyukur meningkatkan level kebahagiaan sebanyak 25%. Jika ditambah dengan cinta akan Tuhan dan ciptaannya, saya mengatakan, kebahagian manusia meningkat 100%. Yang desperate hidupnya, akan bangkit kembali. Yang kacau rumah tangganya, akan dikembalikan utuh. Yang runtuh karirnya, akan dipulihkan. Yang sudah bagus, naik ke next level. Jika dunia ini warnanya adalah bersyukur, maka peperangan, terorisme, korupsi, perebutan kekuasaan dan kriminalitas akan turun drastis, bukan? Lalu manusia menjadi benar-benar manusia, perilakunya benar-benar human, dan Tuhan tak lagi disamai.
Agar dunia semakin sadar, semakin indah dan semakin bahagia, mari bersama mempraktekkan salah satu dari 5 latihan kesadaran bersyukur berikut ini. Ini adalah latihan penuh kesadaran [self-awereness exercise, transforming the mind, cultivating new habit]. Ambil satu atau dua latihan sebagai kebiasaan yang paling nyaman, at least untuk 1 bulan pertama, tanpa henti. Jika terhenti di tengah, mulai lanjutkan lagi, tak perlu mengulang dari awal. Karena happiness is a journey, selain tak bisa instant dan dadakan, ia harus dirasakan secara personal, juga tak bisa dibeli dengan uang dan kekuasaan.
Yang terpenting dari perjalanan ini, bukan banyaknya, bukan gembar-gembornya, namun rutinitasnya, penuh maknanya dan penghayatannya. Ia harus dilatih dan dibentuk. Karena self-awareness leads to self-mastery, maka hasilnya hidup akan terasa lebih nyaman, lebih tenang dan lebih enjoy. Lalu hati yang gembira benar-benar menjadi obat, bukan teori dan janji. Enak bukan ? Apa tandanya nyaman? Ketika makan, tidur dan nge-seks [jika berhak], semuanya terasa enak, betah dan kepengen lagi. Apa tandanya tenang? Hidup tak tergesa-gesa, tak mengejar setoran, tak panik, tak gugup dan tak banyak kesalahan / error. Apa tandanya enjoy? Hidup tak merasa takut, tak khawatir, relaks dan percaya diri.
1. Jadikan bersyukur sebagai ibadah.
Don't waste your precious energy on complaining. Don't be afraid that your life will end, but worry that it will never begin. Try to be oneness with God through gratitude. Banyak hal yang harus disyukuri. Pertama, masih bisa terbangun dari tidur, berterima kasihlah. Kedua, bisa turun dari tempat tidur, say thank you, God. Ketiga, keluar dari kamar tidur, masih bisa buang air kecil, air besar, lalu masih bisa ngopi atau ngeteh, berterima kasihlah. Keempat, lihat rumah berantakan, tugas kantor menumpuk, teman menjengkelkan, bersyukurlah masih punya rumah, masih punya kerjaan dan masih punya teman. Berterima-kasihlah atas kehidupan ini seperti bernafas. Bersyukurlah seperti berdoa. Ucapkan syukur, seperti beramal, seolah besok mau mati. Lakukan ibadah syukur sebagai bagian dari iman, keyakinan dan agama. Bersyukur, berterima kasihlah, jadikan itu prioritas nomor 1, maaf ternyata, bukan cari uang atau cari jodoh. Appreciate a force bigger than yourself. Sadari dengan kesadaran penuh, bahwa berterima kasih itu a great habit and attitude towards the Divine. Jika itu menjadi kebiasaan yang nomor 1, maka skenario hidup akan berubah. Cinta dengan pasti akan menggantikan harta dan takhta. Sehingga lebih banyak ruang untuk hadirnya keindahan dan kedamaian dalam hidup, bukan? Jika Anda merasa nyaman dengan latihan dari hal-hal yang kecil ini, lakukanlah hari ini. Orang yang menatap Anda akan mengatakan : "Orang ini selain banyak uang, penuh cinta...!"
2. Jadikan bersyukur untuk berbagi kebaikan.
Say "thank you" more often. Say "thank you" for more and for less. Acting grateful is being grateful. Smile and laugh more. Hidup Anda tak steril dari bantuan orang lain, demikian juga sebaliknya [interconnection]. Anda bisa seperti sekarang ini, adalah berkat orang tua, keluarga, sahabat, rekan kerja dan klien, bukan? [their contribution]. Ingatlah kebaikan mereka satu-persatu. Masukkan dalam agenda, dairy atau jurnal syukur harian. Minimum catat 1 blessing setiap hari. Buatkan karya seni atas agenda, dairy atau jurnal tsb, misalnya : weekly thank-you frame, thank-you clipping, thank-you poster, thank-you photo, thank-you notes, yang tujuannya setiap waktu "terlihat" oleh mata, sebagai reminder. Best, jika Anda siap menulis "thank-you" letter kepada mentor, coach, orang tua, pasangan, kekasih, atasan, rekan kerja atau klien Anda. Mereka bahagia telah menjadi "bagian penting" dari sukses Anda hari ini. Syukur Anda dan kebaikan Anda harus terbaca oleh mereka. Orang-orang yang telah berjasa itu akan mengatakan : "Orang ini selain sukses, ia tahu berterima kasih...!"
3. Jadikan bersyukur sebagai terang.
When bad things happen to good people, it is still good. Giving, nobody is receiving [gratitude]. Giving, everybody is receiving [business]. Cahaya tak pernah kembali sia-sia. Namun, ketika ia menerangi kegelapan, ia tak mengharapkan imbalannya. Tutuplah mata Anda selama 5 menit dengan sapu tangan, lalu lakukan rutinitas pekerjaan Anda. Apa yang Anda dapati, ketika setelah itu, mata Anda dibuka kembali? Lega? Ubahlah dan lihatlah hal-hal negatif, keburukan dan kegagalan Anda, sekarang dengan new mindset, bahwa itu semua mendidik, mempertajam strategi dan menguatkan Anda, lalu syukurilah kebaikannya. Segala sesuatu terjadi untuk kebaikan Anda, bukan menjatuhkan atau membangkrutkan Anda. Jika Anda sudah terbiasa merubah hal-hal negatif, kesulitan dan kegagalan menjadi hal-hal positif dan bermanfaat, maka ketika Anda berjumpa dengan hal-hal positif yang baik, maka syukur Anda akan melimpah. Hidup Anda semakin terang, tak ada satu ruangpun yang gelap atau negatif. Sukses dan gagal menjadi sama saja, semuanya punya manfaat, kegunaan dan arti. Tak ada yang buruk atau jelek. Bahkan yang jahatpun, nampak sudah diampuni dan dimaafkan. Tak ada dendam. Bahkan yang menyakiti Andapun, nampak sudah bertobat dan berbuat sebaliknya. Berlatihlah untuk menghadapi masalah, kesulitan dan musibah. Jadikan mereka semua teman untuk bertumbuh. Jika latihan Anda ini semakin sering dan intensif, maka Anda semakin kuat, naik tingkat dan ringan dalam menemui masalah, mengatasi masalah dan mengalahkan masalah. Hidup kini terasa damai, bukan? Kesulitan akan mengatakan kepada Anda : "Orang ini kuat, tak ada matinya...!"
4. Lakukan syukur sebagai gerak fisik.
When you stretch, you know you are still alive. Hold your hand pulse as you sit. Pay attention to your breath in and out, it means that you are still alive. Lakukan stretching selama 5 menit, mulai dengan kepala, leher, tangan, pinggang, dan kaki. Gerakkan perlahan-lahan, bukan sembarangan atau tergesa-gesa. Gerakan sesuai hobi, kebiasaan dan kesukaan, mengikuti dan berlawanan arah jarum jam. Bebas saja. Yang terpenting, kali ini ketika Anda melakukan stretching, rasakan dan jiwailah. Sensasi, resonansi dan vibrasi apa yang kini terasa? Sungguh nikmat, ringan, lega dan lepas semua kepenatan. Bebas ! Bersyukurlah, itu satu-satunya balas budi Anda atas nikmat ini. Pejamkan mata untuk putaran ke dua. Dan rasakan, kini semakin nikmat dan semakin nikmat, semakin lepas semua beban. Enteng dan ringan.
Sekarang peganglah nadi di tangan Anda, pejamkan mata, rasakan detaknya dan berterima kasihlah kepada si Pembuat detaknya. Kira-kira ini juga 5 menit. Bermeditasilah jika Anda mau.
Sekarang duduklah relaks, tegakkan tubuh, atau bersandar di kursi dengan santai. Pejamkan mata, tariklah dan buanglah nafas seperti biasa, tak perlu dibuat-buat, atau dihitung. Rasakan perlahan, nafas masuk dan nafas keluar, semuanya tenang dan relaks. Nikmatilah dan rasakanlah. Bersyukurlah, Anda masih hidup dan bernafas normal. Hidup kini terasa damai, bukan? Alam semesta akan mengatakan kepada Anda : "Orang ini tahu menghargai tubuh dan dirinya, ia semakin kokoh saja...!"
5. Lakukan syukur dengan keheningan.
Make time to practice meditation, yoga and prayer. They provide us with daily fuel for our busy lives. Get rid of anything that isn't useful, beautiful, and joyful. Share gratitude and say thank you when you are in holy silence. Practice mindfulness to appreciate each present moment. Have a now or never frame of mind. Duduklah dan pejamkan mata atau jika Anda sedang sakit, berbaringlah santai, berdiam dirilah sejenak, untuk 5 menit. Letakkan ke dua tangan Anda di paha Anda ketika duduk bersila atau di sebelah tubuh Anda ketika berbaring. Berkonsentrasilah dan fokuskan pikiran Anda atas segala kebaikan-kebaikan dan berkat-berkat yang baik. God is so good. Sadarilah bahwa Anda hidup karena pertolongan demi pertolongan Tuhan. Dan kini rasakan sensasinya bahwa diri Anda mengecil, tak berarti, Tuhanlah yang membesar. Latihan keheningan sejenak ini telah menolong banyak orang untuk berhasil memperoleh kembali energi hidup dan antusiasme yang hebat dalam meneruskan kehidupan dan berempati atas penderitaan orang. Mereka-mereka ini menemukan kembali makna hidup. Mereka rela berjuang demi orang lain, bahkan rela menempuh jalan asketisme karena praktek syukurnya atas kehidupan ini. Lalu kehidupan ini akan mengatakan kepada Anda : " Orang ini benar-benar tak terpengaruh oleh hingar-bingar dan hiruk-pikuknya kehidupan, ia malah mengambil waktu untuk hening sejenak, jiwanya memang telah matang dan dewasa...!" Dan "dunia yang semakin ngawur dan edan" di sekelilingnya akan memujinya : "... Meski dunia semakin edan, semakin jahil, semakin jahat, tapi ia tetap tahu siapa dirinya yang sebenarnya... Ia tak ikut-ikutan edan, tak jahil dan tak ikut jahat untuk bisa hidup... Ia sungguh punya karakter yang jujur dan memukau... Ia layak jadi pemimpin...!"
Tak terasa kita sama-sama naik ke higher awareness dan higher purpose in life. Jadikan ini sebagai new lifestyle untuk terus going up to the next level. Enjoy !