Lihat ke Halaman Asli

Harris Syaefurrachman

Universitas Pasundan

Kredibilitas Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pendidikan di Indramayu

Diperbarui: 5 Juli 2024   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : 

Harris Syaefurrachman, S.Pd.1  

Dr. Marlia, M.Hum.2  

Dr. Hj. R. Panca Pertiwi Hidayati, M.Pd.3  

Kredibilitas penulisan karya ilmiah sangat perlu diperhatikan dalam ruang lingkup pendidikan tinggi. Sering kita dengar istilah kredibilitas dalam perguruan tinggi yang menjadi tolak ukur baik atau tidaknya sebuah karya ilmiah, ketika karya ilmiah tersebut memiliki bukti dan landasan yang kuat serta analisis yang baik maka boleh dikatakan karya ilmiah tersebut memiliki kredibiltas begitupun sebaliknya. Menurut Robbins & Coulter (2018:571), "Credibility is the degree to which followers perceive someone as honest, competent, and able to inspire". Diterjemahkan menjadi Kredibilitas adalah sejauh mana pengikut mempersepsikan seseorang yang jujur, kompeten, dan mampu menginspirasi. Dari definisi tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa kredibilitas adalah hal utama yang harus dimiliki serta menjadi prioritas dalam penulisan karya ilmiah.


Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh para calon pendidik pada umumnya, perguruan tinggi yang memiliki fakultas pendidikan dapat dipastikan mewajibkan mahasiswanya untuk dapat menulis karya ilmiah sebagai syarat untuk menjadi seorang sarjana yang menjadi standar seorang pendidik yang professional. Menurut Munawar Syamsudin (1994), tulisan ilmiah adalah "Naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara utuh, teratur dan konsisten". Berdasarkan definisi tersebut maka dapat disimpulkan penulisan karya ilmiah harus didasari konsepsi keilmuan dengan kata lain tidak ditulis tanpa landasan atau dasar yang lemah (tidak memiliki kredibilitas) sehingga diperlukan sumber ilmu yang cukup untuk menulis sebuah karya ilmiah.


Mahasiswa pendidikan dituntut untuk dapat menulis karya ilmiah sebagai syarat untuk menjadi seorang sarjana yang memiliki kapasitas sebagai pendidik. Mahasiswa dari perguruan tinggi di indramayu juga dituntut demikian, mengikuti ketentuan fakultas pendidikan yang sudah


ada dengan diharuskannya menulis sebuah karya ilmiah kemudian diterbitkan melalui penerbit jurnal. Dengan adanya ketentuan tersebut dosen dan mahasiswa harus saling bekerja sama untuk dapat terus memenuhi kewajiban yang dibebankan salah satunya adalah membuat sebuah karya ilmiah dan menerbitkannya. Di indramayu terdapat beberapa perguruan tinggi yang memiliki fakultas pendidikan, dengan jumlah rata-rata lulusan mahasiswa fakultas pendidikan di indramayu mencapai ratusan setiap tahunnya, maka dapat dikatakan ratusan karya ilmiah ditulis dan diterbitkan.


Penulis telah membaca beberapa jurnal yang telah diterbitkan dan merupakan hasil tulisan dari mahasiswa fakultas pendidikan di indramayu dengan memperhatikan fokus dari peneltian yang dilakukan, mayoritas dari mereka membahas tentang metode pembelajaran di kelas yang masih menggunakan metode konvensional meskipun pada kenyataannya sangat banyak metode yang sudah dilakukan untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang ada. Namun banyak penelitian yang menjadikan metode konvensional sebagai alasan dapat diterimanya model yang ia tawarkan sebagai pembanding atau penawar dari permasalahan yang ada di dalam kelas meskipun pada kenyataannya tidaklah demikian.


Dalam karya tulis ilmiah memiliki etika penelitian yang juga perlu diperhatikan, dalam hal ini menyudutkan salah satu pihak yang belum terbukti kebenarannya dapat dikatakan telah melanggar etika penelitian. Dari itu akan sulit diterima oleh para pembacanya sehingga poin yang disampaikan kurang efektif. Kaitannya dengan kredibilitas adalah kekuatan sumber data yang didapat harus akurat dan objektif untuk dapat memberikan jawaban dari persoalan yang sedang diteliti.


Sudah menjadi hal yang lazim ketika mahasiswa diminta untuk segera menyelesaikan pendidikan strata di kampusnya dengan alasan berbagai hal, namun ini berdampak pada hasil tulisan berupa karya ilmiah yang menjadi tugas akhir khususnya para mahasiswa fakultas pendidikan. Beban yang diberikan membuat mereka berfikir bagaimana menyelesaikan pendidikan dengan sesegera mungkin tanpa memperhatikan salah satu elemen penting yaitu kredibilitas tugas akhir mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline