Lihat ke Halaman Asli

Harris Maulana

TERVERIFIKASI

Social Media Specialist

Danone Reunite 2020 dan Revolusi Gaya Hidup Sehat

Diperbarui: 15 Desember 2020   06:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alumni Danone Academy/dokpri

Pandemi Covid-19 yang merenggut tahun 2020 otomatis membuat perubahan yang signifikan dari berbagai aktifitas. Kita harus mengubah kebiasaan menjadi lebih higienis. Tidak cukup dengan cara biasa tapi cukup ekstrim. Bahkan diantaranya menyebutnya dengan "Revolusi".

Semua kalangan dibuat kalang kabut. Mulai dari pemerintah, para pendidik, pekerja, pedagang, ibu rumah tangga, bahkan para blogger/vlogger juga kena imbasnya. Khusus untuk para blogger yang biasanya diadakan gathering ketemuan offline jika ada acara, kini harus diadakan secara online via zoom atau YouTube LiveStreaming.

Seperti yang diadakan oleh Danone Indonesia Ketika mengadakan acara Danone Reunite 2020 yang mengumpulkan para lulusan Danone Blogger Academy 1,2,3 dan Danone Vlogger Academy. Rasa rindu bertemu dengan teman-teman yang pernah jalan bareng ke Jogja -- Sleman 2019 lalu sedikit terobati dengan acara ini. Alhamdulillah rekan-rekan semua dalam keadaan baik karena saya yakin dengan bekal dan informasi yang didapat selama ini pasti diterapkan secara ketat oleh rekan-rekan semua.

Tidak hanya sekedar melepas kangen lewat reuni ini. Ditampilkan juga narasumber yang membahas "Revolusi Gaya Hidup Sehat di Tengah Pandemi Covid-19" yang dibawakan oleh Bapak Muhammad Soffiudin yang merupakan Occupational Health Leader Danone Indonesia.

Pak Soffi memaparkan dengan revolusi gaya hidup sehat dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu : jaga aktifitas fisik, nutrisi dan Kesehatan mental.

Untuk aktifitas fisik selama pandemic ini harus tetap bergerak, jangan kebanyakan duduk, yang jika kebanyakan bahaya bisa sama dengan merokok! Setiap 30 menit usahakan bergerak, berdiri, stretching. Supaya terhindar dari bahaya sedentary life yaitu kelemahan tulang, pengeroposan tulang, penurunan daya tahan tubuh, gangguan sirkulasi darah, gangguan metabolisme lemak dan gula, gangguan keseimbangan hormonal dan lebih gampang gemuk. Bahaya kan?

Untuk aktifitas fisik lainnya dapat melakukan olahraga untuk meningkatkan jasmani. Saya sendiri setiap sabtu atau minggu melakukan kegiatan olahraga sepeda sekurangnya 20-30 km. Coba deh mulai kegiatan bersepeda ini. Minimal setiap minggu 20 km saja, dalam waktu satu bulan pasti udah jauh dari rumah hehe....maksudnya pasti bakalan bugar. 

Karena kalo bugar berarti sehat. Kalo sehat berarti imun meningkat. Kalo imun meningkat otomatis virus akan mental. Tapi ingat, olahraga harus sesuai dengan kemampuan diri ya. Jangan overtraining yang dapat menyebabkan bahaya bahkan sampai mengakibatkan kematian. Ingat beberapa orang yang tiba-tiba meninggal sehabis olahraga/ Itu karena overtraining dan kondisi tubuh tidak mendukung. Mulai dari low intesivity dan low impact. Naikkan progress secara bertahap.

Namun ingat 3M saat akan melakukan aktifitas yaitu Menggunakan Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak. Terapkan secara ketat untuk sendiri dan lingkungan. Sekarang juga ada tambahan protocol yaitu 3 H : Hindari Kerumunan, Hindari Kontak Erat dan Hindari Ruang Tertutup. Sedangkan bagi yang sudah positif Covid-19 walau OTG wajib diterapkan 3T : Tracing, Testing dan Treatment agar tidak menyebarkan lagi kepada yang lainnya.

dokpri

Selain menjaga fisik, kita juga harus menjaga nutrisi dengan gizi seimbang. Ingat program Isi Piringku harus apa saja yang tersedia. Gizi harus seimbang antara karbohidrat, protein, dan lemak serta macronutrient yang terdiri dari vitamin dan mineral. Dalam pandemic seperti inilah asupan gizi yang penting ini diperlukan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline