Lihat ke Halaman Asli

Harris Maulana

TERVERIFIKASI

Social Media Specialist

Bogor Menuju Kota Cerdas

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu taman di Kota Bogor (Foto : HelloBogor.com)

Senang sekali kota dimana saya tinggal yaitu Kota Bogor menjadi salah satu kandidat kota cerdas dalam penilaian Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) tahun 2015 yang diadakan oleh Kompas, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Perusahaan Gas Negara (PGN). Kota Bogor terpilih menjadi kandidat kota cerdas untuk kategori kota sedang bersama dengan 40 kota lainnya di Indonesia. Adapun kriteria kota sedang adalah kota yang mempunyai penduduk antara 200.000 – 1.000.000 jiwa. Studi ini sangat bermanfaat untuk semua pihak. Bagi negara tentu akan mendapat gambaran sampai sejauh mana pembangunan kota yang selama ini dilaksanakan, apakah sudah sesuai dengan perencanaan? Bagi pemerintah setempat juga menjadi semacam evaluasi akan program-program yang sudah dilaksanakan, apakah efektif, bermanfaat? Juga dapat mengetahui posisi kota yang dikelola dengan kota-kota lainnya. Sedangkan bagi warga kota tentu akan menjadi sesuatu yang dapat dibanggakan jika kota yang ditinggalinya memberikan satu layanan yang maksimal untuk penduduknya. Aspek yang dinilai dalam studi IKCI ini meliputi bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Selain itu ada 3 (tiga) faktor yang dipertimbangkan yaitu teknologi informasi dan komunikasi, tata kelola dan sumberdaya manusia. Jika melihat aspek diatas, rasanya Kota Bogor sangat memenuhi syarat-syarat untuk menjadi kota cerdas. Untuk bidang ekonomi , angka laju pertumbuhan ekonomi di Kota Bogor adalah 6,11% (2013, sumber : kotabogor.go.id), masih diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional 5,78% pada tahun yang sama.(1) Untuk bidang sosial Kota Bogor dikenal sebagai kota yang aman, tenang dan nyaman. Kehidupan interaksi sosial sesama warga masyarakat mulai meningkat seiring dengan banyaknya taman yang difungsikan kembali sebagai tempat berinteraksi seperti Taman Kencana, Taman Peranginan, Taman Bogor, dll. Walikota Bogor Bima Arya saat bertemu dengan komunitas digital di Kota Bogor beberapa waktu lalu ingin mengubah stigma kota Bogor dari Kota sejuta Angkot menjadi “Kota Sejuta Taman”. Itulah mengapa kini di Kota Bogor sedang gencar renovasi beberapa taman sehingga menjadi nyaman untuk didatangi dan dilengkapi dengan tulisan-tulisan besar yang ramah untuk anak-anak yang baru belajar membaca. Selain itu di Kota Bogor juga dalam beberapa tahun terakhir ini diadakan kawasan Bebas Kendaraan Bermotor atau lebih dikenal sebagai Car Free Day di sekitar Lapangan Sempur. Tercatat Kota Bogor adalah kota yang menyelenggarakan CFD setiap minggu di Indonesia. [caption id="" align="aligncenter" width="557" caption="Salah satu taman di Kota Bogor (Foto : HelloBogor.com)"][/caption] Untuk bidang lingkungan Kota Bogor pernah mendapat penghargaan Adipura sebagai salah satu kota terbersih di Indonesia pada era tahun 90an. Namun setelah itu tidak pernah lagi mendapat penghargaan tersebut.Tetapi kini setelah era walikota baru sedikit demi sedikit mulai berbenah. Beberapa area yang selama ini merupakan tempat kotor mulai dibersihkan, seperti kawasan Jl MA Salmun yang selama ini kumuh oleh pedangang kaki lima, sudah bersih. Bahkan saat bersih-bersih di kawasan ini walikotanya sendiri ikut terjun langsung. Kawasan Stasiun Bogor juga sudah dipercantik dengan memanfaatkan jembatan penyebrangan yang selama ini tidak pernah terpakai. Pengaturan untuk pejalan kaki yang akan ke stasiun juga sangat nyaman sehingga tidak terganggu oleh pedagang kaki lima. Pembatas jalan dipercantik dengan jalur hijau vertical. [caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Bersih-bersih di Jl MA Salmun (Sumber : Twitter @BimaAryaS)"]

Bersih-bersih di Jl MA Salmun (Sumber : Twitter @BimaAryaS

[/caption] Tahun 2014 lalu, Kota Bogor mewakili Indonesia bersama dengan Kota Semarang sebagai salah satu kota yang berwawasan lingkungan dalam program “We Love City” yang diselenggarakan oleh Earth Hour dan World Wildlife Fund (WWF) International.  Mereka bersama dengan 33 kota lainnya dari 14 negara berhasil menjadi kota yang memiliki misi kota yang berwawasan lingkungan.(2) Mengapa Kota Bogor bisa terpilih? Salah satu alasan Kota Bogor terpilih menjadi salah satu finalis antara lain adalah dari sisi transportasi yaitu dalam mengisi bahan bakar kendaraan umum minibus Trans Pakuan mereka menggunakan jelantah sebagai bahan bakarnya. Jelantah sendiri adalah minyak sayur bekas yang sudah dikonsumsi namun didaur ulang kembali dan dijadikan bahan bakar dari bis Trans Pakuan. [caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Trans Pakuan yang menggunakan minyak jelantah sebagai bahan bakarnya (Foto : @EHBogor)"]

Trans Pakuan yang menggunakan minyak jelantah sebagai bahan bakarnya (Foto : @EHBogor)

[/caption] Selain itu di Kota Bogor juga sudah menyediakan jalur untuk sepeda, dari Jalan Kapten Muslihat menuju Balai Kota Bogor. Di Beberapa lokasi sudah direncanakan untuk dibuat jalur serupa. Walikota Bogor sendiri setiap hari jumat juga menggunakan sepeda menuju kantornya, bahkan sudah beberapa kali gowes bareng dengan komunitas Bike 2 Work (B2W) Bogor. [caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Penulis saat bersepeda bareng Walikota Bima Arya dan Sekda"]

Bersepeda bareng Walikota Bogor Bima Arya

[/caption] Untuk penggunaan bahan bakar gas, Kota Bogor sudah lama menerapkan gas dengan menggunakan pipa seperti air PDAM untuk beberapa lokasi seperti di kawasan Jalan Pajajaran, perumahan Bantarjati, dll. Penggunaan pipa gas ini lebih aman dan awet dalam penggunaan, juga ramah lingkungan. Saat ini juga sedang digalakkan penggunaan gas untuk kendaraan umum (angkot). Bagi angkot yang bersedia akan dipasangkan conventer secara gratis dan bisa diisi gas. Saat ini sudah tersedia pula stasiun pengisian bahan bakar gas di Kota Bogor. Dengan pemanfaatkan gas ini mudah-mudahan penggunaan bahan bakar berupa bensin bisa dikurangi sehingga dapat mengurangi beban negara untuk impor bahan bakar tersebut. [caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="SPBG di Kota Bogor (Foto : kompas.com)"]

SPBG di Kota Bogor (Foto : kompas.com)

[/caption] Bagaimana dengan sisi teknologi dan informasi? Bidang ini merupakan misi nomor 1 dari Visi dan Misi Kota Bogor 2015-2019 yang berbunyi : 1. Menjadikan Bogor kota yang cerdas dan berwawasan teknologi informasi dan komunikasi Kota yang cerdas direpresentasikan oleh iklim lingkungan belajar yang tumbuh di tengah masyarakat. Hal ini diharapkan semakin berkembang dengan ketersediaan berbagai fasilitas yang mendorong kemudahan masyarakat untuk mengangkses pengetahuan, utamanya lewat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Masyarakat dapat mengakses informasi yang luas dan mendorong terjadinya proses pengambilan keputusan publik yang cerdas. Penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik dilakukan dengan basis Sistem Informasi Manajemen yang terintegrasi. Sistem Informasi Manajemen itu sekaligus menjadi decision support system sehingga proses pengambilan keputusan publik dapat dilakukan secara cerdas pula.(3) Kota Bogor mempunyai website yang sangat interaktif dan update yaitu www.kotabogor.go.id. Website ini saya lihat bukan hanya sekedar website asal-asalan sebagai syarat saja, tapi isinya sangat detail dan bermanfaat juga juga selalu update. Biasanya website pemerintah hanya aktif saat pembuatannya saja tapi setelah itu terbengkalai tidak diurus, namun jika membuka website diatas kita akan mendapat informasi terbaru seputar Kota Bogor. Selain itu pemkot Bogor juga sudah mempunyai akun di media sosial seperti di twitter dan instagram dengan akun @PemkotaBogor.  Beberapa dinas pemerintahan juga sudah mempunyai akun resminya hingga tingkat kelurahan. Sedangkan walikotanya sendiri mempunyai akun pribadi @BimaAryaS yang akan berinteraksi langsung dengan para followersnya jika ada hal yang ditanyakan. Dengan adanya akses dan penyediaan sarana di bidang teknologi dan informasi,Kota Bogor terpilih menjadi juara 2 kategori pemerintahan kota dalam program Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2014 yang diselenggarakan oleh MarkPlus.(4) [caption id="" align="aligncenter" width="531" caption="Penghargaan Indonesia Digital Society Award 2014 (Foto Kominfo Bogor)"]

Penghargaan Indonesia Digital Award 2014 (Foto Kominfo Bogor)

[/caption] Sedangkan untuk sumberdaya manusia sudah tidak perlu disangsikan lagi keberadaannya. Di Bogor terdapat salah satu perguruan tinggi ternama yang banyak mencetak sumberdaya manusia yang baik yaitu Institut Teknologi Bogor. Selain itu ada juga perguruan tinggi swasta yang tidak kalah berbobot. Jadi untuk SDM sudah sangat mumpuni. Dengan segala kelebihan di atas dan beberapa penghargaan yang diterima, rasanya sudah pas jika Kota Bogor menjadi salah satu penerima penghargaan Kota Cerdas. Namun terlepas dari itu, bukan karena mengejar penghargaan yang dicari tapi yang terpenting adalah bagaimana pemerintah yang transparan dalam mengelola dan warga kota saling bahu membahu membangun kotanya agar menjadi satu tempat yang aman dan nyaman untuk menjalani kehidupan. Sumber Data : (1)http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/02/05/1221161/Tahun.2013.Ekonomi.Indonesia.Hanya.5.78.Persen (2) http://www.iclei.org/details/article/22-iclei-cities-in-the-we-love-cities-campaign.html (3)http://new.kotabogor.go.id/index.php/page/detail/2/visi-dan-misi#.VVwn-flViko (4) http://kominfo.kotabogor.go.id/post/single/28

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline