Lihat ke Halaman Asli

Harris Maulana

TERVERIFIKASI

Social Media Specialist

Tips Memenangkan Lomba Blog

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Saat ini banyak perusahaan atau website mengadakan lomba blog atau menulis. Tentunya ini menjadi kabar baik untuk para blogger dan penulis. Hadiahnya pun tidak tanggung-tanggung, mulai dari gadget sampai uang jutaan rupiah.


Adapun tujuan dari lomba blog ini antara lain untuk promosi perusahaan atau dalam rangka ulang tahun dan bisa juga sebagai bagian dari CSR (Corporate Social Responsibility) sebuah perusahaan. Apapun itu yang penting kita bisa ikut kontribusi dalam lomba tersebut.


Sebuah tulisan yang bagus belum tentu memenangkan lomba tersebut. Mengapa? Kadang-kadang ada beberapa syarat untuk mengikuti lomba yang tidak dipenuhi oleh penulis, karena itu tulisan tersebut di diskualifikasi. Ya begitulah syarat sebuah lomba. Misalnya harus membuat link ke sebuah website, menyebut suatu produk, menampilkan logo di side bar dan sebagainya. Untuk itu perlu kecermatan dan ketelitian yang tinggi sebelum melakukan posting. Berikut ini disampai beberapa tips untuk mengikuti dan memenangkan sebuah lomba.


1. Tema


Biasanya dalam sebuah lomba blog ada sebuah tema. Namun sering disalah artikan menjadi sebuah judul. Tentu ini menjadi kurang kreatif dimata juri. Hindari menggunakan tema untuk sebuah judul tulisan. Buatlah judul yang membuat atau memancing orang untuk membaca. Saya pernah menulis di kompasiana dengan judul : "Saya Menyesal Menabung di Bank Syariah" . Mungkin banyak orang penasaran sehingga banyak pembaca yang tertarik untuk membaca lebih jauh. Dan ternyata isinya adalah saya menyesal menabung di Bank Syariah kenapa tidak dari dulu karena banyak keuntungannya :) Dan tulisan itu menjadi salah satu tulisan Favorit dalam Lomba Blog Islamic Bank yang diselenggarakan Kompasiana.


Namun judul yang bombastis tanpa diisi oleh cerita yang berbobot akan menjadi bumerang. Pembaca tentu akan kapok dan akan selalu mengingat penulis jika ternyata isinya hanya omong kosong.


2. Isi

Isi sebuah tulisan menjadi point tertinggi dalam sebuah lomba. Kita harus jeli apa yang diinginkan oleh penyelenggara. Sebuah sanjungan, kritikan atau ikut berpromosi. Jangan sampai salah menulis. Gunakan bahasa yang mudah dicerna, jangan terlalu kaku namun jangan juga terlalu gaul karena pembacanya beragam. Kadang sebuah tulisan dinilai juga dengan jumlah komentar yang masuk. Untuk itu kita bisa melakukan link lewat sosial media seperti facebook dan twitter untuk meminta teman-teman memberikan komentar yang positif.


Ada juga lomba menulis yang pemenang ditentukan jumlah vote. Vote terbanyak akan menjadi pemenang. Sistem ini banyak tidak disukai oleh para penulis karena kualitas isi cerita sedikit diabaikan. Siapa yang temannya banyak, dialah yang menang. Seperti yang saya alami saat mengikuti lomba menulis tentang sepakbola yang diadakan kompasiana dan Sony Ericcson. Hasil akhir saya kalah dalam jumlah vote dan hanya menempati runner-up se Asia Pasific dan gagal berangkat ke Afrika Selatan untuk menonton Piala Dunia 2010 yang sangat saya idamkan.  Namun dilain kesempatan saya merubah strategi dan  dapat memenangkan lomba vote dalam kontes menulis Kompasiana Festive Holiday . Saya menjaring para voters lewat twitter dan berhasil mendapat voucher menginap di hotel berbintang di Jakarta yang saya nikmati bersama keluarga.


Menulis dengan mengikuti sebuah lomba juga dapat menjadi ukuran bagi tulisan kita apakah layak untuk menang atau tidak, apakah cukup berkualitas. Jika belum beruntung kita bisa belajar dengan melihat tulisan sang pemenang, apa kelebihannya dibanding dengan tulisan kita.


3.Syarat dan Ketentuan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline