Lihat ke Halaman Asli

Harpiyansa

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang

PMM UMM Kelompok 60 Gelombang 05 Bantu Atasi Kesulitan Penjualan UMKM Rotan di Kelurahan Balearjosari, Malang

Diperbarui: 10 Juli 2021   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah salah satu program yang dibentuk oleh Universitas Muhammadiayah Malang yang bertujuan untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat dengan ketentuan yang berlaku di UMM. Kali ini PMM kelompok 60 gelombang 05 memilih Desa Balearjosari Kota Malang sebagai tempat untuk pengabdian masyarakat. Alasan kami memilih Balearjosari yaitu karena banyaknya UMKM rotan yang mengalami stuck atau macet dalam penjualannya, tentu saja hal tersebut dikarenakan pandemi Covid-19. Desa Balearjosari Kota Malang ini sebenarnya cukup dikenal masyarakat bahkan dari luar kota karena kerajinan rotannya. Bahkan produk ini bukan hanya di ekspor ke luar pulau tetapi sudah Go Internasional mulai dari Malaysia, Singapura, Dsb karena dikenal dengan keunikan dan kualitas yang cukup tinggi.

            Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi oleh para UMKM pengrajin rotan di Balearjosari Kota Malang, maka PMM Kelompok 60 gelombang 05 UMM kali ini mengangkat tema "Pemberdayaan Pengrajin Rotan Di Balearjosari Melalui Pelatihan Digital Marketing Di Era Pandemi Covid 19". Kurangnya pemahaman akan mempromosikan barang dagangan melalui digital marketing adalah salah satu permasalahan yang sangat berpengaruh pada suatu usaha jika dihadapkan dengan keadaan seperti ini. Maka dari itu kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang proses produksi yang efisien dan membantu memperluas pemasaran produk melalui digital marketing.

Dokumentasi pribadi

            Program kerja yang telah kami susun dari awal kegiatan disambut hangat oleh masyarakat khususnya pelaku UMKM. Adapun program kerja yang telah kami lakukan adalah (1) mengedukasi Teknik foto yang menarik. Hal ini sangat berpengaruh bagi UMKM dalam pemasaran digital marketing karena dapat menarik konsumen untuk meng-kepo-in produk aslinya. (2) Membantu menentukan market yang tepat. Dalam suatu usaha tentunya sangat penting menentukan untuk siapa barang tersebut di ciptakan. Dalam mempromosikan melalui digital tentu harus paham bagaimana caranya, maka dari itu kami mengedukasi pelaku UMKM untuk menggunakan Google Trand dalam menentukan target marketingnya. (3) Mengedukasi pelaku UMKM tentang bagaimana cara membuat konten marketing yang kreatif. Karena dalam mempromosikan barang tentu harus membuat video konten mengenai barang dagangannya agar konsumen dapat tertarik. (4) Pengembangan sosmed untuk memperluas penjualan secara online. Karena temanya adalah digital marketing maka sosial media sangat berperan dalam hal ini. Sosial media menjadi wadah untuk pelaku UMKM dalam mempromosikan barangnya. (5) Perkenalan iklan dan strategi pemasaran. Iklan adalah salah satu cara untuk mempromosikan barang kepada masyarakat yang awalnya tidak tahu menjadi tahu dengan barang tersebut. Maka dari itu kami mengajarkan pelaku UMKM mengenai iklan di sosial media seperti, endorse influencer, google Ads, Instagram Ads, facebook Ads. (6) Laporan keuangan usaha. Karena anggota kami adalah mahasiswa Ekonomi dan Bisnis maka sedikit kami sampaikan ilmu yang dibekali oleh Universitas dalam Menyusun laporan keuangan yang baik dan benar kepada pelaku UMKM rotan agar lebih efisien dalam mencatat keuangannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline