mindaku terseok mencari sinar
anai-anai tlah jadi kebahagiaan
otakku tak lagi bernafas
nafasku pun tanpa makna
sepenuhnya aku takluk
pada besutan jaman tergilas
marwah padam leher tertekuk
dikangkangi tak lagi pias
demi hari, demi hari memekat
gundah menciut berubah pasrah
disini melenguh rebah
lenguh menipis hingga mendesis
khalik,
terlalu panjang nazakku.