Lihat ke Halaman Asli

Rindu dalam Rintik Hujan

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan membasahi tanah berdebu
Tercium aroma tanah yang basah
Rasa rindu semakin menggebu
Membuatku serba salah

Guntur menggelegar membelah pertiwi
Awan kelabu menjadi jubahnya
Tutur katamu terdengar sampai sini
Walaupun kau berada ribuan mil jauhnya

Rintik hujan basahi atap
Menusuk hingga ke pori-pori kayu
Seandainya ada kata tentang berharap
Tentunya adalah kehadiranmu

Hujan turun malam ini
Memberi pesan tentang ketenangan
Aku mendengar jeritan disini
Meneriakkan tentang suatu perjalanan

Kilat cahaya petir membuatku terkesiap
Membuyarkan lamunan tentang kerinduan
Tersadar sebuah doa terucap
Agar dirimu selalu disayang Tuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline