Dear parents ataupun orang dewasa yang mempunyai anak yg dibawah umur 17 tahun, seringkali usia segitu merupakan proses pencarian diri seorang anak dan kita tidak bisa pungkiri bahwa era saat ini media sosial menjadi pengaruh besar bagi generasi anak-anak jaman now
Dan berangkat dari media sosial tersebut membuat anak bisa melihat dan belajar banyak hal dikarenakan update tren yg membangun mereka untuk dapat bersosialisasi dengan pergaulan teman-temannya, salah satunya fenomena saat ini adalah tren film dengan genre horror
"Eh film horor yg sekarang lagi diomongin kemaren gw tonton serem banget! Nontonlah cupu lu kalo takut sama film begituan"
Pernyataan umum seperti itu biasanya digunakan dari teman anak sebayanya dan ada 2 tipe yg merespons hal tersebut.
Bila anak itu seorang penakut maka dirinya pasti akan menolak ajakannya dan akan didorong terus oleh teman temannya tapi bila tidak maka anak itu pasti akan ikut ajakannya namun dari 2 respon tersebut rasa penasaran sudah pasti meliputi pikiran anak itu terutama yang penakut itu ingin minta dijamin nonton ramai-ramai, kemudian setelah itu biasanya muncul dampak negatif yang terjadi di dalam diri anak itu
Dampak negatif tersebut ditemukan oleh seorang peneliti berasal dari universitas wisconsin Amerika bernama Harrison dan Cantor, dimulai dari rasa perasaan yang dirasakan pada saat menonton film tersebut seperti hal berikut :
- Menangis atau menjerit
- Rasa gemetar
- Detak jantung meningkat
- Kedinginan dan perasaan mencengkam
- Berkeringat,menggigil,sesak napas, dan takut berlebihan
Sumber gambar : iStock
- Gangguan tidur jangka panjang
- Takut Kegelapan
- Gangguan kecemasan
- Berperilaku kasar (emosi)
Dari 2 tipe anak seperti itu apa yang harus dilakukan orang tua ataupun orang dewasa biar anak tersebut menjadi bijak dari film horor yang ingin ditonton anak tersebut?
Pertama, pastikan film yang ditonton itu sesuai dengan umur dan genrenya dengan bertanya kepada anak itu, karena tingkat imajinasi anak pada saat itu sangat tinggi dan masih susah membedakan antara cerita fiksi dan realita walaupun memang sebagian besar ada pesan moral dari setiap film fiksi tersebut dan perlu dikomunikasikan sesama
Kedua, pastikan ketika anak sudah selesai nonton dari bioskop dan pulang untuk bertanya "bagaimana filmnya?" Karena dari hal tersebut jadi bisa mengetahui apa yang dirasakan anak itu dan bila buruk bisa langsung biarkan anak menceritakan film yang ditontonnya dan anda tanggapi dengan baik dan benar