Lihat ke Halaman Asli

Harja Saputra

TERVERIFIKASI

Tolong Kembalikan Anakku..!

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1398996102196502676

[caption id="attachment_305429" align="alignnone" width="640" caption="Ilustrasi (harjasaputra)"][/caption]

"Kamu cantik dan baik, maukah kamu jadi istriku?"

"Hah? Kamu jauh lebih tua dari aku. Aku nggak mau. Maaf, lagipula aku sudah punya pacar"

Tidak pernah terbersit di benak Alya penolakannya terhadap Heru tersebut merupakan awal dari petualangan hidupnya yang penuh dengan penderitaan.

Heru bertemu dengan Alya di saat Alya bekerja di perusahaan event organizer di Mataram. Alya, sebelas tahun lalu, baru berusia 19 tahun di saat pertama bekerja di perusahaan ini. Sikapnya yang periang, komunikatif, dan rupanya yang menawan, telah memikat hati Heru. Namun, Alya bukan wanita yang gampang jatuh cinta.

Alasan utama Alya menolak Heru lebih karena ia sudah memiliki calon pasangan hidup yang menurutnya sangat cocok, Affan namanya. Seorang pemuda yang selalu setia menemani, bahkan setia mengantarkan makan untuknya. Sosok pria yang penuh perhatian. Maklum, Alya sangat susah kalau untuk urusan makan. Ia punya kelainan pencernaan. Tidak bisa makan nasi keras. Jika dipaksakan kepalanya langsung pusing. Affanlah yang selalu mengingatkannya untuk makan, bahkan setia menghampirinya ke kantor atau tempat event hanya untuk menemani Alya makan. Alya dan Affan sudah lama menjalin cinta, karena dulunya teman sekelas sejak SMP.

Cinta bersemi seringkali karena faktor waktu: sering bertemu lalu timbul perasaan suka. Waktu itu ajaib, bisa merubah dua orang teman menjadi sepasang kekasih, bisa merubah seorang atasan dan bawahan menjadi sepasang suami-istri. Waktu jugalah yang kemudian merubah hidup Alya sedemikian rupa. Tidak pernah ia duga sebelumnya. Hasratnya untuk dapat hidup bersama Affan kandas di tengah jalan.

Heru sejak ia ditolak oleh Alya, seketika berujar: "Awas, kita lihat saja, kamu akan menjadi jodohku".

Tidak lama dari itu, entah kenapa, Alya merasakan hal berbeda. Mendadak benci dengan Affan, pria yang sangat ia cintai. Berbalik mencintai Heru. Semenit tanpa ada kabar dari Heru, perasaan Alya tidak karuan. Langsung menangis. Affan ia campakkan. Di pikirannya yang terbayang hanya wajah Heru: sosok tua yang dulu ia tolak.

Cinta ditolak dukun bertindak. Mungkin ungkapan ini cocok untuk menggambarkan alasan perubahan sikap Alya. Heru sejak ditolak berusaha menempuh jalan magis untuk menaklukkan hati Alya. Dan memang berhasil. Alya seakan menjadi boneka: mendadak tidak bisa menggunakan akal sehatnya lagi. Apapun permintaan Heru selalu diiyakan. Bahkan ketika Heru mengajak menikah. Alya langsung bilang iya saja.

Singkat kata, Alya dan Heru pun menikah dan dikarunia seorang anak perempuan cantik dan lucu. Nhaya namanya. Waktu pun berlalu cepat, pernikahan itu karena awalnya hanya didasari oleh cinta semu, cinta magis yang datang bukan dari perasaan alami tetapi perasaan yang dikendalikan oleh roh jahat, akhirnya bubar. Bubar karena Alya tersadar. Mungkin karena pengaruh magisnya sudah memudar. Tersadar kenapa dirinya bersama Heru bukan dengan Affan. Namun, ia pun sadar, tidak bisa meninggalkan Nhaya sang buah hatinya. Meskipun terhadap Heru ia kembali membenci dan selalu ingat Affan, cintanya pada Nhaya lebih besar dari itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline