Lihat ke Halaman Asli

Daun Kamboja di Atas Kolam

Diperbarui: 18 Mei 2018   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1371 DAUN KAMBOJA DI ATAS KOLAM

Daun kamboja terapung di atas kolam. Sesekali bergoyang, ditiup angin semilir. Daun kamboja di atas kolam, kisah apakah yang kau simpan?

Adakah kisah seorang encek tua pemilik toko kain di Pecinan yang bertanya pada seorang pria yang membeli sepotong kain hitam, lalu si pria meminta kain dipotong-potong menjadi untaian tali untuk diikatkan di pergelangan tangan kiri, dan si encek tua bermata sipit bertanya lugu, "Ini untuk apa?," dan dijawab si pria, "Untuk peringatan Peristiwa Mei...," dan si encek menatap si pria dengan wajah penuh tanda tanya, "Ada apa dengan Mei?"

Seorang encek bermata sipit pemilik toko kain di Pecinan lupa apa yang terjadi di bulan Mei 1998. Memasang pita hitam di pergelangan tangan kiri adalah upaya melawan lupa.

Atau gugat kecewa seorang perempuan berambut perak, berkulit terang, saat mencicipi rujak pare di acara peringatan Tragedi Mei '98, di mana disajikan kudapan rujak pare sambel kecombrang. Rujak pare simbol kepahitan yang harus ditelan, sambel kecombrang simbol wanita Tionghoa yang dianiaya.

"Saya kecewa, rujak pare nya ndak pahit sama sekali! Malah enak..." ujarnya sambil tersenyum penuh arti.

Saya ikut tersenyum. "Lha kalo rujak pare nya pahit dan ndak enak, tahun depan yang mau datang siapa???" Ya, toh?

Bukankah di ujung kepahitan, manis tercecap, bukankah di ujung kemanisan, pahit tercecap? Bukankah yang manis-manis membuahkan kenangan pahit, yang pahit-pahit menumbuhkan pengalaman manis?

Daun kamboja di atas kolam, mengambang ragu, menepi bisu, menyapa dinding beku

Mei, 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline