Lihat ke Halaman Asli

Hariyono Leaks

Berita untuk rakyat, bukan untuk pejabat

Kalapas Banyuwangi Panen Sayur di Tempat Sarana Asimilasi dan Edukasi WBP

Diperbarui: 8 September 2021   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto panen sayur dilokasi asimilasi/Dokpri

BANYUWANGI - Tanah Hibah yang diberikan oleh Pemkab Banyuwangi kepada Lapas Banyuwangi dimanfaatkan oleh Lapas menjadi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) seperti yang juga dilakukan oleh beberapa Lapas dijajaran Kanwil Kemenkumham Jatim. Lahan seluas 2,2 Hektar tersebut diolah menjadi lahan budidaya pertanian.

Dokpri

Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto bersama Ka. KPLP, Kasi Admin Kamtib dan Kasubsi Sarana Kerja meninjau kegiatan pembinaan luar bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Banyuwangi yang terletak di Kelurahan Pakis tersebut, Rabu (08/09/2021). Wahyu juga menjelaskan ada 8 orang WBP yang mengikuti kegiatan pengembangan budidaya pertanian di SAE tersebut.

Dokpri

"Kedelapan orang tersebut merupakan WBP yang sebelumnya memang aktif pada kegiatan pembinaan di Lapas, dan untuk pembinaan diluar Lapas ini sudah mendapatkan persetujuan pada sidang yang digelar oleh Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP)," jelasnya. 

Dokpri

Wahyu menambahkan, untuk rincian luas lahan yang dikelola terdiri dari 0,5 Hektar untuk sayur hijau, 0,7 Hektar cabe dan untuk pepaya california seluas 1 Hektar. Untuk jenis tanaman yang dibudidayakan, lanjut Wahyu, terdapat 3 jenis tanaman, yaitu sayur hijau, cabe dan pepaya california. "Jenis tanaman tersebut kami pilih karena jangka waktu panennya relatif pendek dan dalam perawatannya bisa dibilang tidak terlalu sulit. Sedangkan petugas pembina yang kami terjunkan ke SAE ini adalah petugas yang memang memiliki kemampuan dibidang pertanian, sehingga dalam tata kelolanya diharapkan bisa lebih maksimal," imbuhnya. 

Dokpri

Pada kesempatan ini, Wahyu berkesempatan melakukan panen sayur sawi dan cabe. Namun untuk panennya tidak dipanen secara keseluruhan. "Yang kami panen hanya yang sudah layak konsumsi. Untuk cabe mungkin satu atau dua minggu lagi bisa dipanen secara keseluruhan. Untuk pemasarannya, kami lakukan penawaran ke pengepul-pengepul yang ada di Banyuwangi," ucap Wahyu. 

Dokpri

Kegiatan asimilasi merupakan sarana edukasi kepada WBP Lapas Banyuwangi sebagai bekal ilmu pengetahuan khususnya dibidang pertanian. Dengan harapan bisa memberikan dampak positif terhadap WBP, sehingga dapat mengembangkan kreatifitasnya dibidang pertanian saat nanti kembali ke masyarakat. (HUMAS LAPAS BANYUWANGI)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline