Lihat ke Halaman Asli

Hariyono Leaks

Berita untuk rakyat, bukan untuk pejabat

Antisipasi Gangguan Kamtib, Lapas Banyuwangi Kembali Lakukan Penggeledahan Kamar Hunian

Diperbarui: 15 Agustus 2021   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petugas Lapas sedang memeriksa warga binaan/dokpri

BANYUWANGI - Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) Lapas Banyuwangi kembali lakukan kegiatan penggeledahan kamar hunian, Jum"at (13/8/2021) malam. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut perintah dari Dirjenpas untuk menciptakan Lapas dan Rutan bebas dari peredaran gelap narkoba dan handphone, serta sebagai langkah deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib).

Dokpri

Kegiatan yang dilaksanakan secara rutin tersebut, kali ini dipimpin oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka.KPLP) Andri Setiawan yang didampingi Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Admin Kamtib) Ahmad Solihin, setelah berkoordinasi dengan Kepala Lapas. Kegiatan diikuti 40 orang anggota yang terdiri dari staf KP, staf Kamtib, anggota regu pengamanan dan taruna Poltekip.

Dokpri

Dalam sambutannya, Andri menekankan kepada seluruh anggota untuk melakukan kegiatan dengan teliti, penuh tanggung jawab dan santun. "Dalam pelaksanaannya nanti saya harap tetap lakukan dengan humanis sehingga tidak menimbulkan resistensi atau perlawanan dari warga binaan," ujarnya.

Dokpri

Andri juga menegaskan, untuk sasaran penggeledahan menyasar barang-barang terlarang seperti handphone dan narkoba serta barang yang disinyalir dapat menyebabkan gangguan kamtib. "Jangan ragu untuk menyita jika memang ditemukan barang yang terlarang dalam penggeledahan," tambahnya.

Dokpri

Kegiatan penggeledahan dimulai tepat pukul 19.00 WIB, dan dilakukan pada 3 kamar blok wanita dan 2 kamar blok pria. Penggeledahan yang dilakukan selama 90 menit tersebut tidak ditemukan adanya narkoba, namun masih ditemukan 2 handphone dan beberapa senjata tajam dan barang-barang lain yang dapat menyebabkan gangguan kamtib seperti sendok besi dan kabel listrik.

Dokpri

Selanjutnya barang hasil penggeledahan tersebut diamankan dan dilakukan pendataan serta akan dimusnahkan. "Untuk pemilik handphone akan kami proses dan lakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan akan kami berikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Sementara ini pemilik handphone tersebut sudah kami tempatkan di straf sel atau sel pengamanan," pungkas Andri. (Hari)

Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline