Lihat ke Halaman Asli

Muharaman, Uniknya Perayaan Tahun Baru Islam di Kampung Adat Urug

Diperbarui: 20 Juli 2024   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumen Pribadi

Tanggal 17 Juli 2024, Kampung Adat Urug di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, menjadi pusat keramaian dengan perayaan syukuran untuk menyambut Tahun Baru Islam. Masyarakat Kampung Adat Urug tidak hanya menjaga tradisi keagamaan, tetapi juga mempertahankan dan merayakan budaya Sunda yang kaya, yang memainkan peran penting dalam memperkuat ikatan sosial di antara warga. Terdapat kegiatan dan hal menarik pada acara tersebut diantaranya:

Kegiatan Masak-masak dan Syukuran

 

Sumber : Dokumen Pribadi

Perayaan ini dimulai dengan kegiatan masak-masak yang melibatkan seluruh masyarakat. Setiap rumah berpartisipasi dalam memasak makanan yang akan disuguhkan kepada seluruh tamu undangan. Hal ini menciptakan suasana hangat dan menjadi momen untuk menunjukkan kepedulian dan menjadi sarana bagi warga untuk bekerja sama serta memperkuat hubungan antar keluarga.

Pementasan Budaya: Tari Jaipong dan Wayang Golek

Sumber : Dokumen Pribadi

Puncak acara adalah pementasan budaya yang diadakan di rumah tokoh adat. Tari Jaipong, tarian tradisional Sunda yang energik dan penuh semangat, akan memukau penonton dengan gerakan dinamis dan musik tradisional. Tidak hanya itu, pementasan wayang golek juga akan menjadi daya tarik utama. Wayang golek, dengan boneka kayu yang diukir indah dan cerita-cerita yang mengandung nilai-nilai moral, selalu menjadi hiburan yang mendidik dan menghibur. Pementasan budaya ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebagai alat pengajaran nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan saling menghormati yang merupakan inti dari kehidupan sosial masyarakat Kampung Adat Urug.

 Partisipasi Masyarakat Luar

Sumber : Dokumen Pribadi

Menariknya, perayaan ini tidak hanya terbatas untuk warga Kampung Adat Urug. Masyarakat luar juga diperbolehkan ikut serta dalam kegiatan ini. Ini adalah kesempatan bagi siapa saja untuk merasakan langsung kehangatan dan kebersamaan masyarakat adat. Setiap tamu yang datang akan disambut dengan hangat dan disuguhkan makanan khas yang telah disiapkan. Partisipasi masyarakat luar dalam perayaan ini memperkuat hubungan antar komunitas, memperluas jaringan sosial, dan memperkenalkan keindahan budaya Sunda kepada lebih banyak orang. Hal ini juga membantu menghapus sekat-sekat sosial dan menciptakan lingkungan yang inklusif.

Pasar Tradisional dan Pedagang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline