Lihat ke Halaman Asli

EKONOMI: Subsidi BBM Tetap Salah Sasaran

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13680169852006318401

SUDAH lama subsidi BBM Bersubsidi merupakan salah sasaran sebab sebagian besar subsidi dinikmati golongan mampu, yaitu para pemilik mobil pribadi. Mereka mengkonsumsi BBM Bersubsidi jauh lebih banyak dibandingkan motor. Dengan dinaikkan harga BBM dan memberi kompensasi kepada masyarakat miskin, masih tetap merupakan subsidi salah sasaran. Sebab, subsidi sebagian besar tetap dinikmati masyarakat golongan mampu, yaitu para pemilik mobil pribadi.

Kalau ingin menyelesaikan dilema subsidi BBM bersubsidi agar tidak membebani APBN, maka yang harus dilakukan pemerintah yaitu: 1. Menaikkan harga BBM secara bertahap hingga 75% dari harga BBM internasional. 2.Memberikan dana kompensasi secara kontinyu dan permanen kepada masyarakat miskin dan 3. Menaikkan pajak kendaraan untuk mobil pribadi sebesar 75%. Pajak ini merupakan "pengembalian" subsidi yang semula dinikmati melalui mekanisme pembayaran pajak. Pajak yang diterima APBN merupakan pengembalian subsidi salah sasaran tersebut.

Oleh karena itu, kalau pemerintah hanya menaikkan BBM bersubsidi di bawah 75% dari harga BBM internasional, memberikan dana kompensasi yang sifatnya hanya sementara dan tidak menaikkan pajak kendaraan mobi pribadi, maka dilema BBM bersubsidi yang salah sasaran akan terus terjadi sampai kapanpun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline