Lihat ke Halaman Asli

Kisah Bersejarah di Balik Perayaan Tahun Baru Imlek

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lain padang lain belalang, lain tempat lain ada istiadatnya, demikian juga hal ini berlaku bagi bangsa China saat merayakan Tahun Baru Imlek atau Chinese New Year, di manapun mereka berada, termasuk di Indonesia. Walaupun dalam kenyataannya, seiring perjalanan waktu dan perubahan zaman, cara merayakannya kerap berubah, meskipun demikian hal itu tidak membuat posisi Tahun Baru Imlek sebagai posisi penting dalam kehidupan masyarakat China menjadi berubah. Tapi tahukah sahabat-sahibit blogger se-dunia, siapa gerangan dan bagaimana caranya menetapkan tanggal tahun baru imlek ???.

Perayaan Tahun Baru Imlek sebenarnya adalah perayaan menyambut musim semi yang kerap disebut dengan “Chun Jie”, yang artinya “menyambut musim semi”. Itulah sebabnya Tahun Baru Imlek sering juga disebut sebagai Festival Musim Semi, yang senantiasa disambut dengan sukacita dan bahagia oleh masyarakat China, sebab musim dingin akan berlalu dan tibalah saat bagi para petani untuk melakukan aktifitas bercocok tanam lagi dan itu adalah sesuatu yang harus dirayakan dengan meriah. Sementara kata Imlek sendiri artinya kalender bulan atau Penanggalan China adalah kalender lunisolar yang dibentuk dengan cara menggabungkan kalender bulan dan kalender matahari.

Konon kabarnya perayaaan Tahun Baru Imlek sudah berusia sekitar 4000 tahun lebih. Namun pada awal permulaan-nya, perayaan hari raya ini tidak selalu pada hari dan tanggal yang sama. Menurut catatan sejarah, sebelum Dinasti Qin berkuasa di China, perayaan tahun baru imlek masih belum jelas dan penetapan tanggalnya belum ada kepastian, senantiasa berubah-rubah.

Kekaisaran Dinasti Qin lah yang kemudian menetapkan bahwa Tahun Baru Imlek dimulai setiap tanggal 1(satu) di bulan satu. Sebelum era Dinasti Qin tanggal perayaan permulaan sesuatu tahun masih belum jelas. Ada kemungkinan bahwa awal tahun bermula pada bulan 1 semasa Dinasti Xia, bulan 11 semasa Dinasti Zhou dan bulan 12 semasa Dinasti Shang berkuasa di China. Kalender China menggunakan bulan kabisat sebagai perhitungannya agar sejalan dengan peredaran mengelilingi matahari maka senantiasa ditambah setelah bulan 12 sejak era kekuasaan Dinasti Shang dan Dinasti Zhou.

Lalu kaisar pertama China dari Dinasti Qin yaitu kaisar Qin Shin Huang pada tahun 221Sebelum Masehi merubahnya dan menetapkan bahwa Tahun Baru Imlek di China selalu dimulai dari bulan 10 (sepuluh). Kemudian pada tahun 104 Sebelum Masehi, kaisar Wu dari era Dinasti Han yang menguasai China menetapkan bulan 1 (satu) sebagai awal tahun yang berlaku hingga sekarang.

Kaisar Wu menetapkan Tahun Baru Imlek dengan berpatokan pada tahun pertama kelahiran Khong Hu Cu atau Konfusius, seorang filsuf ternama China. Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada filsuf tersebut, yang telah mencanangkan agar rakyat China menggunakan system penanggalan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Dinasti Xia, yaitu dengan mengawali Tahun Baru pada tanggal 1(satu) di bulan ke 1 (satu). Itulah sebabnya system penanggalan ini sering juga disebut sebagai penanggalan Kongzili. Demikianlah Asal Mula Penetapan Tanggal Perayaan Tahun Baru Imlek yang sahabat-sahibit blogger se-dunia ketahui hingga saat ini.

Dalam pelaksanaaannya, Tahun Baru Imlek secara makro perayaan berlangsung selama tiga minggu, dimulai dari tanggal 23 bulan 12 tanggalan China, dan itu berlangsung sampai tibanya hari Cap Goh Meh yang jatuh pada tanggal 15 bulan pertama penanggalan China. Dan tentunya yang paling meriah adalah pada saat tiba Tanggal Pertama di Bulan Pertama penanggalan China yang merupakan puncak perayaan Tahun Baru Imlek, selain itu ada juga perayaan pada malam menyambut tahun baru yaitu pada tanggal 30 bulan 12 yang tak kalah meriahnya saat menyambut Imlek, malam tahun baru ini dalam bahasa China disebut “Chuxi”.

Malam hari menjelang Tahun Baru Imlek, masyarakat China memiliki kebiasaan menyambut pergantian tahun dengan melakukan berbagai macam aktifitas, dan kerap tak tidur hingga pagi menjelang di awal tahun yang baru. Namun pada umumnya masyarakat lebih memilih untuk kumpul bersama keluarga di malam tahun baru, dan bersama-sama menyambut Tahun Baru Imlek.

Selain itu, kegiatan memasang gambar-gambar dan lampion berwarna merah dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek, menonton pertunjukan liang liong dan barongsai di tempat umum, membagi hung bao (angpao), serta mengucapkan Gong Xi Fa Cai yang berarti “Selamat dan Semoga Sejahtera” merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi masyarakat China di manapun mereka berada.

Tabe, salama’ ki’
Keep Happy Blogging Always, mari ki’ di’ :-)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline