Oleh : Hari Wiryawan
Apakah ada Landas Pacu baru untuk badara udara yang diresmikan Jokowi dalam bulan Juni 2018? Ya ada "landasan pacu" yang dibangun Jokowi. Tapi kali ini bukan bagian dari pembangunan masif infrastruktur ala Jokowi. Ini adalah pembangunan landas pacu politik bagi Jokowi dalam mempersiapkan Pilpres 2019. Landas pacu itu diam-diam sudah lama dibangun dan bulan Juni ini "diresmikan".
Bulan Juni adalah bulan yang istimewa bagi presiden yang kerempeng itu: Pertama, tanggal 21 Juni adalah ulang tahun Jokowi yang ke 57 tahun. Kedua, tanggal 15 Juni bersamaan dengan 1 Syawal yang merupakan Hari raya Idul Fitri yang berarti ada prosesi mudik Lebaran bagi jutaan rakyat Indonesia. Ketiga, tanggal 27 Juni adalah hari Pilkada serentak di seluruh Indonesia.
Mudik: Landas Pacu-1 Jokowi
Mudik Idul Fitri sudah usai. Idul Fitri adalah hari kemenangan. Ya .. khususnya kemenangan bagi Jokowi. Jokowi menang dalam merebut hati rakyat ketika mudik Idul fitri kemarin. Kabar bahwa waktu tempuh Jakarta-Semarang bisa dicapai dalam waktu 4 jam (semula 9 jam) dan Surabaya-Solo 3 jam (semula 6 jam) sungguh mengejutkan para pemudik.
Mereka yang ragu akan Jokowi kini makin yakin bahwa kinerja Jokowi berhasil dalam hal infrastruktur. Dari sekian banyak infrastuktur yang dibangun Jokowi pembangunan jalan tol adalah instrumen yang paling mudah dipahami atau dinilai oleh rakyat dengan Mudik Idul Fitri sebagai etalasenya.
Faktanya rakyat bisa mudik dengan lancar untuk pertama kali sejak zaman Orde Baru. Ini merupakan kenyamanan dan kemewahan yang dirasakan oleh rakyat. Lancarnya mudik 2018 merupkan kampanye yang menguntungkan bagi Jokowi. Fenomena lancarnya arus mudik dan arus balik 2018 adalah untuk pertama kali terjadi dalam sejarah permudikan dan untuk meningkatkan kepercayaan publik pada Jokowi.
Pilkada: Landas Pacu-2 Jokowi
Ketika hasil hitung cepat menunjukkan kekalahan calon-calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) khususnya di Jawa Barat dan Jawa Timur, sebagian kalangan berpendapat itu adalah warning bagi Jokowi untuk Pilpres 2019. Jika PDIP melemah maka Jokowi juga akan melemah.
Namun ternyata tidak. Jokowi tetap kuat di Jawa Barat, karena calon gubernur dengan suara terbanyak Ridwan Kamil (RK) adalah pendukung Jokowi. Suara Jokowi masih ditambah dengan pendukung Dedi Mulyadi dan tentu saja dari Cagub PDIP yang kalah.
Di Jawa Tengah meski suara Ganjar Pranowo merosot namun tetap Ganjar yang menang. Sebagai kader PDIP, Ganjar tentu siap memenangkan Jokowi tahun depan. Yang mengejukan adalah Khofifah Indarparawansa yang secara tegas dan terang terangan akan memenangkan Jokowi dalam Pilpres mendatang. Bagaimana dengan Gus Ipul dan Puti? Sebagai calon yang diusung PDIP tentu mereka akan mendukung Jokowi. Banyak kartu yang dimainkan Jokowi...