JURNALIS harus skeptis dan netral dalam setiap kegiatan peliputannya sampai dengan pelaporannya kepada publik.Hal itu disampaikan Andre Hariyanto dalam 'Certified Indonesian Journalist (CIJ) of AR Learning Center-Suara Utama, Rabu (20/3/2024) malam.
Dalam pelatihan jurnalis lewat aplikasi Google Meet ini, Andre menyebut, skeptis merupakan sikap jurnalis yang tidak gampang atau mudah memercayai informasi tertentu.
Sikap skeptis itu selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian, agar tidak mudah tertipu.
"Apalagi, jika datang dari sumber yang tidak jelas. Dalam Islam, ada konsep tabayun," kata mantan jurnalis dan penulis buku 'Mutiara Hikmah' ini.
Selain skeptis, Andre menegaskan perlunya netralistas dalam penulisan atau pelaporan hasil liputan. Seorang jurnalis tidak boleh memihak atau cenderung berat sebelah dalam pemberian informasi.
CIJ merupakan kegiatan rutin dari AR Learning. Untuk edisi Maret 2024, ada kurang lebih 30 peserta yang ikut. Mereka berasal dari internal komunitas dan umum.
Sedianya, CIJ edisi Maret 2024 ini akan digelar 8 Maret 2024, tapi karena alasan tertentu harus ditunda. Antusias peserta terlihat dalam pertemuan online selama 2 jam itu. (*)
Laporan: Hari Vivalide (Sleman/Jogja)
Pekerjaan: Mantan Karyawan Swasta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H