Lihat ke Halaman Asli

Tidak Perlu Menjadi 'Orang Hebat' Dulu untuk Menjadi Bijaksana!

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1414743447616284070

Tidak perlu menjadi pecandu narkoba jika ingin tahu bahayanya narkoba. Tidak perlu menjadi orang hebat dulu jika ingin menjadi orang yang bijak. Tidak perlu menjadi motivator jika ingin membuat kata-kata penuh motivasi. Ya demikianlah adanya....

Ada seorang "hebat" pernah berkata kepada saya dgn sedikit sindiran tidak langsung..."tuh ada yang sudah pandai menjadi motivator!". Saya hanya tersenyum....

Sekali lagi tidak perlu menjadi koruptor jika ingin tahu dampak buruk yang ditimbulkannya. Setiap manusia pada hakekatnya adalah makhluk pembelajar. Manusia diberi keistimewaan dari sang Pencipta dibanding segala ciptaan-Nya. Manusia diberi otak, akal, dan pikiran. Otak merekam segala kejadian dalam perjalanan hidup, akal mencerna mana yang baik mana yang buruk, dan pikiran mengambil hikmah dari segala kejadian. Kombinasi ketiganya menciptakan kebijaksanaan. Dan karena semua orang memiliki ketiganya maka semua manusia pada dasarnya adalah orang yang bijaksana. Sekarang hanya tinggal seberapa besar "sense of wisdom". Jadi tidak perlu menjadi orang "hebat" jika ingin menjadi orang yang bijaksana!.

Alam takambang (terkembang) jadi guru...itu pepatah orang-orang tua Minang dahulu. Alam adalah 'guru' yang maha hebat dari profesor manapun. Tempat belajar bagi siapa saja yang mau belajar. Dan saya mungkin termasuk salah satu dari banyak orang yang banyak mendapatkan pelajaran dari sang guru.......




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline