pada pertemuan kedua kita sudah membahas banyak tentang sosiologi yang dimana pembahasannya adalah
sosiologi yang berasal dari kata socius yang berarti teman atau kawandan logos yang berarti ilmu pengetahuan adalah interaksi sosial dan masyarakat, sosiologi juga membahas bagaimana individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dan masyarakat. dalam mempertahankan dan memenuhi kebutuhan hidupnya juga perlu melakukan interaksi dengan yang lain.
Sosiologi dan budaya yang berarti kebudayaan datang dari masyarakat berkembang tidaknya juga oleh masyarakat. Intereksi social tersebut juga merupakan suatu proses dimana timbul hubungan timbal balik antar indivudu dan antar kelompok, serta antar individu dengan kelompok. Jadi apa yang terjadi dimasyarakat juga terjadi pertukaran.
Sejarah sosiologi ilmu yang berbicara tentang social dan pembahasan tentang masyarakat meningkat pada cakupan yang lebih mendalam yakni menyangkut susunankehidupan yang diharapkan dan norma-norma yang harus ditaati oleh seluruh masyarakat.
Sosiolog yang berarti orang-orang sosiologi, seperti Plato, Ma Tuan-Lin, Ibnu Khaldun, Auguste Comte.
Ma Tuan Lin sendiri berbicara tentang dinamika social, Ibnu Khaldun(1332-1406) of Tunisia memiliki topic bidang ekonomi dan sosiologi.
Kita juga membahas mengenai masa pencerahan(Age Of Enlightenment) yang diketahui memiliki semangat revisi atas kepercayaan-kepercayaan tradisional, memisahkan pengaruh-pengaruh keagamaan dari pemerintahan. pemikir seperti Immanuel Kant, John Lucke membahas menngenai revolusi Perancis dan Revolusi industry. Revolusi public(Perancis)1789 dan revolusi industry munculnya kapitalisme.
Auguste Comte juga sebelumnya belajar mengenai engineer kemudian ia bertemu dengan gurunya yaitu philosopher claude.
3 fase perkembangan masyarakat yaitu;
-zaman teologis. Yaitu tingkat pemikiran manusisa dimana ia memahami bahwa semua gejala dunia ini disebabkan oleh hal-hal supranatural. Comte juga membagi tahap menjadi tiga periode, yaitu feitisme(percaya pada kekuatan benda-benda), politeisme(percaya pada banyak dewa), dan monoteisme(percaya pada satu kekuatan tertinggi).
-zaman metafisik ini hanya bentuk lain dari tahap yang pertama. Bedanya, kalau yang pertama akal budi mengandalkan yang supranatural secara absolut, tahap metafisik mengandalkan adanya kekuatan-kekuatan abstrak, hal-hal yang benar-benar nyata meelekat pada semua benda dan mampu menghasilkan gejala-gejala yang ada didunia.