Lihat ke Halaman Asli

Generasi Muda Keuntungan atau Hambatan untuk Indonesia Emas 2045

Diperbarui: 21 Maret 2024   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bangsa indonesia saat ini sedang gencar gencar nya pembahasan indonesia emas di
tahun 2045, tentunya hal tersebut tidak hanya ucapan belaka tetapi berdasarkan hal yang
mendasar bahwa bangsa kita akan mendapatkan bonus demografi di tahun 2045 dimana
anak muda dan sumber daya manusia unggul yang lebih banyak. Tetapi apakah bonus
demografi tersebut bisa kita manfaatkan atau malah sebaliknya menjadi kerugian bagi
bangsa kita.
Bonus demografi tentunya tidak serta merta akan kita dapatkan untuk menuju indonesia
eemas dimasa yang akan datang. Keuntungan yang didapat dari hal tersebut seperti
kemajuan ekonomi, peningkatan peluang kerja, terjaminnya mutu pendidikan, dan
berkembangnya sektor pemerintahan. Keuntungan tersebut tentunya sangat membutuhkan
peran dari generasi millenial atau generasi muda. Peran dan kontribusi aktif dari generasi
muda lah yang menentukan apakah bonus demografi tersebut bisa kita manfaatkan atau
malah sebaliknya, lalu bagaimana peran, potensi dan harapan bangsa kitaterhadap generasi
muda?
Generasi muda saat ini adalah penggerak atau motor terhadap kebijakan kebijakan yang
ada, karena generasi muda membawa perspektif yang lebih baru serta ide ide yang inovatif
yang bisa dituangkan untuk menerapkan sebuah kebijakan kebijakan. Melek teknologi
digital yang menjadi point lebih tersendiri bagi generasi muda. Dengan paham tentang
teknologi digital generasi mudabisa mengembangkan lebih kebijakan kebijakan ataupun
program program yang sudah ada atau bahkan bisa melahirkan suatu program yang
terbarukan baik dalam bidang politik, pendidikan ataupun ekonomi.
Kebijakan atau program yang sudah ada di negara kita sudah cukup baik, tetapi masih
bisa dikembangkan dengan pemikiran pemikiran dan ide ide inovatif dari generasi muda.
Seperti di tahun politik ini mereka bisa melakukan kampanye menggunakan media sosial
yang tentunya bermuatan konten yang positif dan inovatif. Dimana hal tersebut sangat
penting supaya informasi tentang politik bisa disebarkan dengan cepat dan luas dan ada
manfaat lebih serta bisa lebih menjaga lingkungan dan penataan kota daripada pemasangan
baliho di pinggir jalan dan memasang di pohon pohon yang tentunya merusak lingkungan
dan alam sekitar.
Selain dalam hal politik dalam hal ekonomi gen z atau generasi muda bisa
memanfaatkan teknologi yang mereka kuasai untuk majukan ekonomi melalui ekonomi
digital kreatif. Ekonomi digital kreatif seperti membuat aplikasi untuk mempermudah kita
dalam melakukan kegiatan ekonomi ataupun transaksi, seperti marketplace yang khusus
untuk memasarkan produk produk lokal dan khas daerah ddaerah di indonesia, kemudian
belanja sayur online yang bisa meringankan para ibu ibu yang minim waktu untuk
berbelanja tetapi ingin memasak dirumah, dsb. Tentunya hal tersebut juga sangat perlu kita
sosialisasikan terhadap pihak pihak terkait seperti pemerintah, masyarakat, dan juga yang
paling penting pelaku pelaku ekonomi supaya dalam hal ekonomi digital kreatif ini tidak
ada pihak yang dirugikan antara pelaku online dan offline.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline