Ibu, engkaulah matahari di ufuk pagi,
Mengajarkanku hadir tanpa pamrih,
Memberi tanpa berharap kembali,
Dengan cinta yang tak lekang oleh waktu dan letih.
Kehadiranmu adalah angin yang lembut,
Mengisi ruang keluarga, masyarakat, dan tempat ibadah,
Tak kau bawa emas, tak kau bawa permata,
Hanya tenaga, pikiran, dan cinta yang penuh hikmah.
Dalam kesederhanaan, kau ajarkan makna sejati,
Bahwa memberi tak selalu dari limpahan harta,