Lihat ke Halaman Asli

Koneksi Antar Materi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional

Diperbarui: 20 Agustus 2023   00:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam dan Bahagia….
Saya Haris Setiawan Calon Guru Penggerak Angkatan 8 dari UPTD SMPN 2 Papar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur

Artikel ini ditulis sebagai pemahaman materi modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional dan keterkaitan modul 2.2 dengan modul sebelumnya dalam Program Pendidikan Guru Penggerak. Pemahaman ini berdasarkan pertanyaan pemantik yang telah disediakan dalam LMS

Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) merupakan pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses Kolaborasi ini memungkinkan murid, pendidik, dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional. Terdapat 5 (lima) kerangka Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) dalam Pembelajaran Sosial Emosional, yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Jika dicermati lebih mendalam 5 Kompetensi Sosial dan Emosional yang telah kita bahas berhubungan erat dengan  6 (enam) dimensi  Profil Pelajar Pancasila.

Pembelajaran sosial emosional dikembangkan dengan menggunakan pendekatan kesadaran penuh (Mindfulness) sebagai dasar penguatan 5 kompetensi sosial dan emosional yang akan memunculkan perasaan tenang, stres berkurang, pikiran menjadi jernih, dan fokus serta menjadi semangat dalam belajar. Kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja pada kondisi saat sekarang dilandasi rasa ingin tahu.

Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai pemimpin pembelajaran setelah mempelajari pembelajaran sosial dan emosional?
Kesimpulan saya tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sosial sebagai pemimpin pembelajaran setelah mempelajari modul ini adalah pendidikan sosial emosional dapat menghasilkan pemimpin pembelajaran yang memiliki pengetahuan lebih baik tentang emosi, keterampilan berkomunikasi dan bekerjasama atau berkolaborasi yang baik, kemampuan mengelola emosi, sikap yang peduli dan responsif, kemampuan memfasilitasi pembelajaran yang berpihak pada murid, kepemimpinan yang efektif, dan dampak positif pada kesejahteraan psikologi diri sendiri, murid, serta orang lain di sekitarnya.

Apa kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah anda pelajari dengan modul-modul sebelumnya?

  • Keterkaitan pembelajaran sosial emosional dengan modul 1.1 Filofofi Pemikiran KHD. Dengan pembelajaran sosial emosional guru dapat menciptakan well-being dalam ekosistem pendidikan di sekolah, Sehingga menciptakan kondisi yang nyaman, sehat, dan bahagia. Hal ini sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara yakni menuntun kodrat anak agar mencapai keselamatan yang setinggi-tingginya sehingga anak akan senang dan semangat dalam proses belajarnya.
  • Keterkaitan pembelajaran sosial emosional dengan modul 1.2 Nilai-nilai dan peran Guru Penggerak. Dalam pembelajaran sosial dan emosional, guru dapat menumbuhkan nilai dan peran pada guru dan murid dalam pengelolaan emosi sehingga nilai kemandirian dan pembelajaran yang berpusat pada murid serta peran guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi dapat tercapai dan berjalan seimbang.
  • Keterkaitan pembelajaran sosial emosional dengan modul 1.3 Visi Guru Penggerak. Dalam pembelajaran sosial emosional dapat mewujudkan visi yang diharapkan dengan melakukan prakarsa perubahan dengan memberikan pembelajaran kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, kemampuan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab sehingga diharapkan dapat mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
  • Keterkaitan pembelajaran sosial emosional dengan modul 1.4 Budaya Positif. Dalam pembelajaran sosial dan emosional, guru dan murid dapat mengenali dan memahami emosi masing-masing sehingga mampu mengontrol diri dan dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, aman, dan nyaman yang berpengaruh dalam penerapan budaya positif baik berupa disiplin positif maupun keyakinan kelas dengan sebaik mungkin.
  • Keterkaitan pembelajaran sosial emosional dengan modul 2.1 Pembelajaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi. Dalam pembelajaran sosial emosional guru dapat melakukan pembelajaran dengan mengidentifikasi perasaan dan emosi. Hal ini sejalan dengan pembelajaran berdiferensiasi yang memetakan kebutuhan murid diantaranya kesiapan murid, minat, dan profil belajar murid dengan menggunakan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk, sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan murid agar pembelajaran semakin menyenangkan dan dapat mewujudkan merdeka belajar.

Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa kompetensi sosial emosional murid akan terbentuk dengan sendirinya sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan murid sehingga dalam pembelajaran di kelas saya lebih berfokus pada penyampaian materi pembelajaran. Setelah mempelajari modul ini, ternyata pembelajaran berbasis sosial emosional perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa kesiapan , ketertarikan, dan fokus murid dalam memulai pembelajaran untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid

Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being),  3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:

  • 5 kompetensi sosial emosional melalui peningkatan perilaku positif,
  • Kesadaran penuh (mindfulness) sebagai dasar penguatan kompetensi sosial emosional
  • Pengintergasian KSE di kelas maupun di lingkungan sekolah

Berkaitan dengan perihal diatas, perubahan yang akan saya terapkan di  kelas dan sekolah:

  • Bagi murid-murid: memberikan pengalaman belajar yang menumbuhkan dan mengembangkan kompetensi sosial emosional dengan mengintegrasikannya ke dalam konten dan strategi pembelajaran agar tercapai kesejahteraan baik secara akademik, non akademik dan psikologis.
  • Bagi rekan sejawat: berupaya konsisten untuk menjadi rekan yang baik, teladan, menjalin komunikasi dan berkolaborasi dengan baik.

Demikian pemaparan koneksi antar materi modul 2.2 ini. Semoga menginspirasi dan terima kasih.
Salam dan bahagia….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline