Lihat ke Halaman Asli

Abdul Haris

TERVERIFIKASI

Menulis Untuk Berbagi

Optimis Namun Tetap Waspada dalam Membangun Ekonomi Bangsa

Diperbarui: 30 November 2024   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Indonesia saat ini sangat dihormati negara-negara di dunia karena perekonominnya yang cemerlang. Itulah seutas cerita pengalaman Presiden Prabowo saat lawatan ke berbagi negara dan menghadiri forum kelas dunia.

Faktanya memang demikian, keberhasilan ekonomi suatu negara, dengan sendirinya mengangkat martabat negara itu. Kita tidak bisa menafikan bahwa keberhasilan mengurus ekonomi menjadi tolok ukur penting kehormatan bangsa. Semakin tinggi pencapaian ekonominya, yang notabene semakin kaya negara itu, kian besar penghormatan dunia.

Negara-negara yang berhasil ekonominya, cenderung memperoleh tempat istimewa dalam pergaulan dunia. Alhasil, cenderung pula mereka memiliki posisi tawar yang kuat dalam mempengaruhi pergerakan ekonomi dan politik global.

Optimis dan Waspada

Bank sentral optimis bahwa prospek ekonomi Indonesia pada tahun mendatang akan menunjukkan stabilitas dan pertumbuhan yang membaik, di tengah gejolak global yang terus berlanjut. Untuk itulah, perlunya sikap optimis disertai kewaspadaan. Hal demikian disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, pada gelaran Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024.

Rasanya, sikap optimisme itu memang diperlukan. Angka-angka ekonomi Indonesia dalam sekian waktu terakhir menunjukkan banyak peningkatan, khususnya pasca pandemi.

Rupiah tetap terjaga, inflasi terkendali, dan pertumbuhan ekonomi menunjukkan trend positif. Tentunya dalam setiap periodenya, adakalanya angka-angka tersebut sempat bergejolak. Namun, pergerakan naik turun yang terjadi masih terkendali atau berada dalam batas toleransi.

Optimisme saja tidaklah cukup, sikap realistis tetap harus ada. Bagaimanapun, kondisi global tidak mudah ditebak, ketidakstabilan selalu mengancam setiap waktu. 

Kita bisa menyaksikan dunia masih menantikan kebijakan presiden baru Amerika Serikat, Donald Trump, yang pada periode sebelumnya penuh dengan kejutan. Kita masih ingat bagaimana dia menghidupkan perang dagang dengan Cina beberapa tahun yang lalu, yang dampaknya merembet menjadi bergolaknya laju perdagangan dunia. Tak terkecuali bagi Indonesia saat itu.

Belum lagi, gejolak di timur tengah yang masih memanas, yang mulai merembet ke berbagai negara pemilik kekuatan perang besar dan senjata pemusnah massal.

Semua kondisi itu mengharuskan Indonesia bersikap waspada. Fundamental ekonomi domestik perlu benar-benar kuat untuk menghadapi tekanan global itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline