Lihat ke Halaman Asli

Abdul Haris

TERVERIFIKASI

Menulis Untuk Berbagi

Menanti Kejutan Generasi Z

Diperbarui: 1 Agustus 2024   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia." Pidato Bung Karno yang menunjukkan kepercayaan dan harapannya pada generasi muda, generasi yang selalu menarik perhatian setiap masa. 

Medan Pertempuran

Akhir-akhir ini, generasi Z kerap menjadi sorotan. Mereka ditengarai sedang menghadapi tantangan ekonomi yang berat. Betul saja, sebagian generasi ini, sesuai rentang usia kelompok Z, semestinya sudah mulai menapaki tahapan hidup "sesungguhnya". Tahapan yang menuntut tanggung jawab ekonomi yang besar.

Sekarang, mereka memang dipertemukan dengan kondisi ekonomi yang menantang. Kondisi yang mengharuskan mereka menghadapi situasi lebih sulit dari generasi sebelumnya. 

Sulit mencari pekerjaan yang layak. Kalaupun bekerja, tidak mudah memperoleh penghasilan yang mencukupi. Dampaknya, banyak diantara mereka belum mampu memenuhi sebagian kebutuhan mendasarnya, misal memiliki rumah. 

Bagi generasi muda, biaya hidup yang mahal tidak hanya mengantarkan pada persoalan ekonomi, namun juga masalah sosial. 

Banyak usia produktif yang enggan berkeluarga. Kalaupun menikah memilih menunda atau tidak mempunyai keturunan. Gejala semacam itu mulai terbaca di berbagai negara. Jika tidak diatasi, permasalahan itu akan merembet menjadi permasalahan aging population, sepertihalnya Jepang. Dampaknya tentu serius, ke depan, produktivitas ekonomi bangsa berpotensi menurun karena kurangnya tenaga produktif.

Kesulitan-kesulitan yang melingkari generasi Z itu pun mengatarkan penyematan banyak julukan kepada mereka. 

Ada generasi kanguru atau generasi yang masih tergantung pada orang tuanya. Atau, generasi strawberry yaitu generasi yang kreatif, kritis, tapi rapuh secara mental, jadi kerap meminta healing. Dan, generasi sandwich alias generasi yang harus menanggung hidup dirinya sekaligus orang tuanya, sehingga kerap merasa terjepit secara ekonomi. Julukan-julukan itu merepresentasikan kondisi, perilaku, dan lingkungan sekitar yang ada saat ini.

Apapun itu, ya itulah medan pertempuran yang sedang dilakoni the Zoomers 

Kejutan yang Dinantikan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline