Merupakan kewajiban setiap orang tua untuk mendidik anak-anak. Oleh karena itu, orang tua tahu bahwa karakter anak sangat penting sejak usia dini agar dapat mempengaruhi masa depannya. Namun, jika anak Anda adalah anak berkebutuhan khusus, tentunya akan menuntut orang tua untuk memperlakukannya berbeda dengan anak biasa.
Tentunya, melahirkan anak berkebutuhan khusus membutuhkan kesabaran dan ketekunan ekstra. Kedua orang tua harus siap mendampingi anaknya untuk meningkatkan rasa percaya diri dan menanggapi komentar dari anak di sekitarnya. Tidak hanya aspek sosial dalam lingkungan keluarga, tetapi juga perlakuan khusus dalam bidang pendidikan, agar proses pembelajaran dapat terkonsentrasi sesuai kebutuhan masing-masing anak. Biasanya, anak berkebutuhan khusus (ABK) bersekolah di sekolah luar biasa (SLB).
ABK juga memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan terbaik, salah satunya adalah menyekolahkan anak di sekolah khusus ABK. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan dan peran aktif orang tua terhadap tumbuh kembang anak. Orang tua dapat menyekolahkan anak di Sekolah Luar Biasa atau homeschooling yang tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Sekolah inklusi merupakan salah satu bentuk pemerataan dan bentuk perwujudan dimana pendidikan tanpa diskriminasi, dimana ABK dan anak-anak pada umumnya dapat memperoleh pendidikan yang sama. Pelaksanaan sekolah inklusi sangat membutuhkan suatu kurikulum atau desain pembelajaran dengan sendirinya yaitu dengan pengembangan sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk saran serta prosedur untuk meningkatkan suatu mutu belajar anak. Seorang pendidik mempunyai tugas untuk memilih dan menentukan metode yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam penyampaian belajar mengajar sehingga siswa mudah menerima dengan mudah apa yang disampaikan oleh guru.
Jadi yang dimaksud desain pembelajaran inklusi adalah suatu desain pembelajaran yang memiliki sifat inklusi yang artinya suatu adanya upaya untuk mengakomodasi semua kebutuhan dan hambatan belajar peserta didik yang sangat beragam.
Dalam pelaksanaan desain tersebut harus memperhatikan empat aspek penting yang disarankan oleh Sternberg & Tylor yaitu :
1. Pengaturan lingkungan fisik
2. Prosedur pengajaran
3. Materi/isi pembelajaran
4. Penggunaan alat yang adaptif
Dapat disimpulkan bahwasannya dalam suatu proses pembelajaran kelas inklusif perlu dirancang suatu desain pembelajaran yang teridiri atas metode, materi, media, dan evaluasi pembelajaran. Desain pembelajaran sendiri harus disusun terlebih dahulu dengan berdasarkan kebutuhan masing-masing siswa yang sangat beragamm, selain itu peran seorang pendidik sangatlah penting untuk merancang suatu desain pembelajaran.