Lihat ke Halaman Asli

Peneliti adalah Harapan Ibu pertiwi

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

PENELITI dilahirkan dari ratusan juta harapan atau bahkan lebih. Tetapi keberadaan para PENELITI di Indonesia sekarang ini masih berada pada garis marjinal dan kondisinya sungguh sangat jelas...TERMARJINALKAN. Hal itu tidak perlu diratapi dengan tangisan jiwa dan kesedihan hati. Tangisan jiwa dan kesedihan hati jelas-jelas bukan jawaban.

Saatnya kini, para PENELITI membangun jiwanya dengan SEMANGAT JUANG BERKOBAR, melebarkan dan menguatkan jaringannya dengan KAPASITAS & TRUST, menunjukkan eksistensinya dengan KARYA-KARYA BERLANJUT untuk kemanfaatan negeri yang kita cintai ini.

Berdiam diri pastilah mati dan berjuang sendiri juga tidak bakal menundukkan tantangan. Tanpa kekuatan bersama, ditambah 100.000 peneliti pun masih sangat kurang, dipasok sejuta peneliti juga belum tentu menang. Jangan sendiri-sendiri. Jangan tercerai-berai. Jangan pernah merasa paling hebat karena tantangan yang dihadapi sangatlah DAHSYAT!!! Galanglah bersama terwujudnya PENELITI yang MUMPUNI dan DISEGANI.

Salam TANGGUH!!!

HF

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline