Lihat ke Halaman Asli

Haris Bachtiar

Mahasiswa Teknik Mesin UMM

Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Urin Kambing di Desa Gunting oleh Mahasiswa UMM

Diperbarui: 16 Agustus 2024   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kelompok 92, gelombang 7, yang dibimbing oleh Ririn Harini, S.Kep., Ns., M.Kep, menyelenggarakan kegiatan pembuatan pupuk organik cair bersama masyarakat Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, pada Senin, 12 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah urin kambing yang dihasilkan oleh ternak warga setempat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan.

Proses pembuatan pupuk organik cair ini memanfaatkan limbah urin kambing yang selama ini hanya menjadi masalah lingkungan jika tidak diolah. Para petani dan peternak diajarkan cara mengubah urin kambing menjadi pupuk yang bermanfaat bagi tanaman. Selain itu, mahasiswa UMM juga memberikan edukasi mengenai manfaat pupuk organik cair, baik dari sisi lingkungan maupun pertanian, serta bagaimana penggunaannya dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian.

Selain pembuatan pupuk organik cair, kegiatan ini juga melibatkan sosialisasi perawatan alat-alat pertanian kepada petani dan anggota karang taruna. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pengetahuan tentang cara merawat dan menjaga alat-alat pertanian agar tetap berfungsi dengan baik dan tahan lama. Mahasiswa UMM juga memberikan demonstrasi langsung tentang cara membersihkan, menyimpan, dan memperbaiki alat-alat pertanian, sehingga masyarakat dapat mengoptimalkan penggunaannya dalam jangka panjang.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah yang terbuang ke lingkungan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat Desa Gunting dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan mulai menerapkan metode ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah, serta lebih memahami pentingnya perawatan alat-alat pertanian. Mahasiswa PMM UMM berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Manfaat Pupuk Organik Cair
Urin kambing, yang sering dianggap sebagai limbah, ternyata memiliki potensi besar jika diolah menjadi pupuk organik cair yang sangat bermanfaat bagi pertanian. Pupuk organik cair dari urin kambing kaya akan nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan yang optimal. Nutrisi ini membantu mempercepat pertumbuhan tanaman, memperkuat struktur batang dan daun, serta meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

Penggunaan pupuk organik cair dari urin kambing juga membantu memperbaiki struktur tanah. Kandungan organiknya meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap dan menyimpan air, serta merangsang aktivitas mikroorganisme yang berperan penting dalam menjaga kesuburan tanah. Dengan penggunaan rutin, tanah menjadi lebih subur dan tanaman tumbuh lebih sehat.

Selain itu, pupuk organik cair dari urin kambing adalah pilihan yang ramah lingkungan. Dibandingkan dengan pupuk kimia, pupuk ini tidak meninggalkan residu berbahaya di tanah atau air, sehingga membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Proses pengolahannya yang mudah dan ekonomis menjadikan pupuk ini solusi praktis dan terjangkau bagi petani, terutama di daerah pedesaan.

Mengolah urin kambing menjadi pupuk organik cair juga membantu mengurangi limbah peternakan. Limbah yang dihasilkan dari peternakan kambing dapat dikelola dengan cara yang lebih berkelanjutan, mengurangi pencemaran lingkungan, dan memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi peternak. Ini merupakan langkah penting menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Secara keseluruhan, urin kambing yang diolah menjadi pupuk organik cair memberikan manfaat besar bagi pertanian dan lingkungan. Selain meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian, pupuk ini juga mendukung upaya pelestarian lingkungan dan memberikan solusi praktis bagi petani dalam mengelola sumber daya mereka dengan lebih efektif.

Salah satu mahasiswa PMM UMM mengungkapkan rasa bangganya terhadap hasil kerja keras mereka. "Kami sangat puas dengan apa yang telah kami lakukan selama kegiatan PMM di Desa Gunting, karena dapat memberikan dampak positif terhadap pertanian dan peternakan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline