Lihat ke Halaman Asli

Harisa Mala

Karyawan Swasta

Pasangan Luthfi-Yasin Tawarkan Kepemimpinan Inklusif di Jateng

Diperbarui: 11 November 2024   14:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: jpnn.com

Perang gagasan dan ide besar ditunjukkan dengan baik dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024. Ahmad Luthfi, Kandidat Gubernur Jateng memilih gagasan yang sangat relevan dalam dunia modern saat ini. Ide ini sangat inspiratif mengingat peran pemimpin yang begitu sentral ditempat sebagaimana mestinya. Dalam pandangannya, seorang pemimpin sepatutnya menjadi jembatan penghubung bagi semua lapisan masyarakat. Dengan gagasan ini maka pembangunan dan kesejahteraan daerah akan dengan sendiri terwujud lebih awal.

Seorang pemimpin modern sejatinya tidak hanya berada di Menara Gading, melainkan ia turun ke bawah dan menjadi penghubung yang baik bagi masyarakat. Dengan gagasan ini maka pembangunan dan kesejahteraan daerah akan dengan sendiri terwujud lebih awal. Sebab pemimpinnya sangat aktif dan dapat diandalkan sehingga masyarakat dengan mudah mengakses berbagai yang tidak mungkin diakses sendiri oleh mereka. Gagasan ini mencerminkan visi kepemimpinan yang inklusif, empatik, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama

Salah satu aspek penting dari gagasan ini yakni kemampuan seorang pemimpin untuk mendengarkan dan memahami berbagai suara dan aspirasi masyarakat. Ahmad Luthfi percaya bahwa seorang pemimpin harus selalu terbuka terhadap masukan dan kritik, serta mampu merangkul semua pihak tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau politik. Dengan mendengarkan dan memahami berbagai perspektif, seorang pemimpin dapat merumuskan kebijakan yang lebih adil dan merata, serta mampu menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat secara lebih efektif.

Pemimpin Modern

Pemimpin yang memiliki visi besar seperti ini tentu perlu didorong untuk majuk. Sebab ia sangat mengerti soal pentingnya kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak dalam mencapai tujuan bersama. Sudah seharusnya memang seorang pemimpin harus mampu membangun jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Dengan menciptakan ruang dialog yang terbuka dan konstruktif, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama dalam mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi. Kolaborasi yang baik akan menghasilkan solusi yang lebih inovatif dan berkelanjutan, serta mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Gagasan Ahmad Luthfi tentang pemimpin sebagai jembatan penghubung juga mencakup upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Ia tentu sangat percaya bahwa seorang pemimpin harus berperan aktif dalam menciptakan kesempatan yang setara bagi semua warga, serta memastikan bahwa tidak ada kelompok yang tertinggal dalam proses pembangunan. Dengan memberikan perhatian khusus kepada kelompok-kelompok yang rentan dan terpinggirkan, seorang pemimpin dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Sikap tegas dan pandangan yang begitu mengesankan ini menjadi pondasi penting bagi keberlanjutan dan kesejahteraan di Provinsi Jawa Tengah. Sebab seorang pemimpin pada hakikatnya adalah motor penggerak utama dalam kemajuan daerah. Dengan sikap yang ditunjukkan oleh nomor urut 2 ini, peluang Jawa Tengah semakin berkembangan dengan pesat maka terbuka luas. Sehingga penting bagi para pemilih untuk teliti dalam menjatuhkan pilihannya pada hari pencoblosan. Yakni memilih sesuai dengan keyakinan dan juga melihat program kerja dan gagasan seorang kandidat. Sebab hasilnya akan dinikmati selama lima tahun ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline