Musuh terbesar yang mesti diwaspadai dalam kehidupan ini bukan kuasa teritorial di udara; bukan sakit penyakit; wabah, peperangan, dan seterusnya.
Musuh terbesar yang mesti diwaspadai adalah penundaan. Pernyataan ini tentu mengganggu pikiran Anda.
Namun, coba tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan nafas berlahan-lahan,-- dan simak penjelasan saya.
Almarhum ayah tidak suka dengan namanya penundaan ketika sudah diberikan tanggungjawab untuk mengerjakan sesuatu.
Ayah saya seorang guru. Dalam perjalanannya sebagai seorang pendidik, saya belum pernah menyaksikan sekali pun, ia terlambat saat bepergian ke sekolah.
Ia selalu 30 menit hadir lebih awal, di waktu aktif kegiatan belajar mengajar (KBM).
Selain itu, ketika ada tugas sekolah yang mesti dikerjakan di rumah, pantang untuk bersantai, jika tugas tersebut belum tuntas dikerjakan.
Saya mengamati, disiplin kerja yang dibangun ternyata menuai hasil.
85 % guru bawahannya yang kala itu berstatus sebagai honorer, melalui perjuangan keras beliau dan mereka,
akhirnya mereka diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Termasuk ibu saya, yang kala berstatus sebagai honorer. Kedisiplinan selalu membuahkan hasil.