Langkahmu rapuh, tak ada cucuran pilu diwajah.
Tanda, kau tlah hilang rasa duka
Padahal banyak jasad dimana-mana
Langkahmu getar dan ambruk
Terjatuh papahan jiwa yang telah kau pikul
Rasanya pernah saat itu awal kau dihantam kerasnya penjarah
Takut, cemas dan bingung campur menjadi satu
Tapi, kami lihat dan kau rasa
Itu cahaya Ilahi terus bersama
Sampai kini tak kau beranjak dari sana
Karena jiwamu penuh rasa Iba dan Cinta