Lihat ke Halaman Asli

Hari Perbu

UNIVERSITAS SATYA TERRA BHINNEKA

Menyosong Pendidikan Berkualitas untuk Generasi Gen Z

Diperbarui: 11 Juli 2024   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bukti mahasiswa satya terra bhinneka melakukan riset kecil pada guru guru di yayasan sultan iskandar muda medan sunggal/dokpri

Menyongsong Pendidikan Berkualitas untuk Generasi Z di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda: Implementasi dari Tujuan SDGs 4

Mengapa pendidikan berkualitas begitu penting dalam pembangunan suatu negara? Pendidikan berkualitas merupakan landasan penting yang memungkinkan individu untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal. 

Melalui pendidikan yang baik, seseorang dapat mengasah keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dibutuhkan untuk berkontribusi dalam masyarakat dan ekonomi. Hal ini berimplikasi pada berbagai aspek kehidupan, termasuk peningkatan ekonomi, pengurangan ketimpangan sosial, penguatan institusi demokrasi, dan pelestarian lingkungan hidup.

Pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2024, Rahma Aulia dan timnya dari Universitas Satya Terra Bhineka mengadakan wawancara di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda. Observasi dan wawancara dilakukan terhadap salah satu staf pengajar, baik guru maupun dosen, untuk mendapatkan wawasan mengenai pendidikan berkualitas bagi generasi Z. Hasil dari wawancara tersebut memberikan gambaran yang jelas tentang tantangan dan upaya dalam mencapai pendidikan berkualitas.

Pendidikan berkualitas memiliki berbagai tujuan signifikan yang berkontribusi pada pembangunan masyarakat. Pertama, meningkatkan keterampilan dan kemampuan individu, membantu mereka mengembangkan keterampilan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari dan karir. Kedua, memperluas wawasan dan pengetahuan, memberikan pemahaman yang lebih luas tentang berbagai topik, yang membantu dalam pengambilan keputusan sehari-hari. 

Ketiga, membangun keterampilan sosial dan emosional, seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan kepemimpinan. Keempat, memungkinkan pencapaian tujuan karir melalui pendidikan formal dan keterampilan yang relevan. 

Kelima, membangun sikap kritis dan kreatif, membantu individu berpikir secara kritis dan kreatif, mengevaluasi informasi, dan mengidentifikasi solusi untuk masalah. Terakhir, mengurangi ketimpangan sosial dengan memberikan akses yang merata kepada semua individu untuk mendapatkan pendidikan yang baik, menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil.

Namun, ada berbagai tantangan dalam implementasi pendidikan berkualitas, seperti yang diungkapkan oleh seorang guru berpengalaman dalam wawancara tersebut. Tantangan utama meliputi keterbatasan sumber daya, seperti kekurangan fasilitas dan sumber daya di daerah terpencil; disparitas dalam kualitas pengajaran di berbagai daerah yang menunjukkan pentingnya pelatihan profesional untuk meningkatkan kompetensi guru; rendahnya partisipasi orang tua dalam proses pendidikan anak-anak; dan keragaman siswa yang membutuhkan penerapan metode pembelajaran diferensial.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru menerapkan berbagai metode pengajaran untuk memastikan setiap siswa mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Pendekatan pembelajaran aktif melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar melalui diskusi kelompok, proyek kolaboratif, dan pembelajaran berbasis masalah. 

Penggunaan teknologi seperti komputer, proyektor, dan aplikasi pendidikan membuat pelajaran lebih menarik dan interaktif. Pembelajaran diferensial menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan individu siswa, memberikan perhatian khusus kepada siswa yang memerlukan bantuan tambahan, dan menyediakan tantangan lebih bagi siswa yang berprestasi. Selain fokus pada akademik, guru juga mengajarkan keterampilan hidup seperti kerjasama, komunikasi, dan pemecahan masalah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline