Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Memperoleh Beasiswa Erasmus + di Polandia

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai , saya ingin berbagi pengalaman saya studi di negara Polandia. Karena hidup itu indah kalau kita mau berbagi. Iya kan?.

Oke,  bagaimana saya bisa ‘nyasar’ sampai negaranya  Lewandowski ini. Saya merupakan mahasiswa Selçuk University, Konya, Turki.Terdapat lebih kurang 30 pelajar Indonesia yang sedang belajar di bumi Maulana Jalaludin Rumi itu.

Di Polandia saya tinggal di kota Olsztyn. Kota ini terletak 200 km dari Warsawa, 3 jam perjalanan menggunakan bus.

Saya berangkat dari bandara Atatürk Istanbul menggunakan Air Serbia setelah 2 jam terbang kemudian transit satu kali di Belgrade selama 1 jam  sebelum melanjutkan perjalanan  ke Warsawa.

ESN (Erasmus Student Network) Olsztyn menyediakan satu mentor untuk membantu mahasiswa penerima Erasmus. Saya merasa beruntung sekali mendapat mentor bernama Lukasz. Di membantu saya mengurus administrasi kampus, mengurus ijin tinggal selama di Polandia. Dan yang paling spesial menurut saya adalah, dia meminta bantuan saudaranya yang tinggal di Warsawa untuk ‘mengambil’ saya dari bandara Chopin ke Centrum Warsawa. Kemudian mengantar saya sampai ke bus antar kota yang akan membawa saya ke Olsztyn. Tidak semua anak Erasmus mendapat fasilitas ini.

Saya suka kota Olsztyn karena kota ini tak terlalu ramai. Berpenduduk sekitar 200 ribu kota ini dikeliling banyak danau yang akan menjadi objek foto yang sangat indah kala musim semi.

Kampus saya bernama University of Warmia and Mazury in Olsztyn atau disingkat UWM. Kampus saya menyediakan asrama bagi mahasiswanya. Kita bisa memilih kamar dengan kapasitas satu dua atau tiga orang per kamar.

Oh Iya, biaya sewa kamar asrama di Olsztyn relatif lebih murah dibanding di kota lain di Polandia. Saya membayar 355 PLN atau sekitar 1,3 juta rupiah setiap bulan.

ESN Olsztyn terbilang cukup aktif mengadakan kegiatan-kegiatan untuk kita ‘anak-anak’ Erasmus. Untuk menyalurkan hobi olahraga mereka telah sukses menyelenggarakan ESN Olympics yang melombakan 4 cabang olahraga, yaitu Sepakbola, Voli, Basket, dan Renang. Kemudian untuk mengenalkan kuliner masing-masing mahasiswa Erasmus, mereka mengadakan International Dinner. Perlu diketahui mahasiswa yang sedang menempuh program Erasmus di UWM berasal dari Spanyol, Italia, Jerman, Turki, Slovakia, Romania dan negara Eropa lainnya.

Erasmus memberi kesempatan bagi para mahasiswa untuk saling berbagi pengalaman dan saling mengenal budaya masing-masing negara.

Mungkin kalian penasaran tentang beasiswa apa saja yang dicover oleh program ini.

Apakah biaya tiket dan visa ditanggung oleh pihak Erasmus ?

Tidak, Erasmus  +  hanya menyediakan uang saku yang jumlahnya berbeda – beda menurut kawasan. Misal : Beasiswa di Jerman lets say 500 Euro per bulan di Polandia hanya 300 Euro perbulan. Ini dikarenakan biaya hidup di negara tersebut berbeda.

Sewaktu saya di Warsawa, saya bertemu dua mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa Erasmus Mundus ( datang dari Indonesia langsung ), tak seperti saya mereka berhak mendapat tiket gratis dan jumlah uang saku yang berbeda dengan saya.

Pastikan alamat asrama/flat yang akan kalian tempati sudah kalian dapat sebelum berangkat. Pengalaman saya, ketika passport Control sebelum masuk Polandia sempat dibikin menunggu karena alamat asrama saya belum saya dapatkan. Untuk saudara mentor saya menelpon dan urusan segera beres.

Selamat Berbagi! Meminjam iklan Turkcell Hayat Paylaşınca Güzel  …

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline