Lihat ke Halaman Asli

Komunitas Penggaet UKM Kecil di Yogyakarta!

Diperbarui: 21 Mei 2022   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok Komunitas jasa cuci sepatu di yogyakarta

Komunitas jasa cuci sepatu di yogyakartaKomunitas menurut McMillan dan Chavis (1986) merupakan kumpulan dari para anggotanya yang memiliki rasa saling memiliki, terikat diantara satu dan lainnya dan percaya bahwa kebutuhan para anggota akan terpenuhi selama para anggota berkomitmen untuk terus bersama-sama. Komunitas dalam konteks usaha merupakan salah satu alternatif untuk menghubungkan usaha-usaha lain agar mendapatkan info terkini serta mengembangkan nama usaha itu sendiri. Komunitas jasa cuci sepatu merupakan salah satu dari banyaknya komunitas yang mengambil konteks usaha dan bergerak dalam usaha kecil menengah.

Komunitas jasa cuci sepatu itu sendiri sudah hadir di yogyakarta sejak 26 Juli tahun 2020. Dalam kurun waktu tersebut, komunitas jasa cuci sepatu yang dibentuk oleh Mas Hooper itu sendiri masih dalam progress menjadi komunitas yang besar alias masih kecil cangkupannya. Komunitas yang masih kecil ini juga belum mempunyai struktur keanggotaan yang jelas, namun koordinator pastinya dipegang oleh mas hooper. Oleh karena itu, mas hooper selaku pembentuk komunitas meiliki tanggung jawab yang penuh atas keberhasilan komunitas agar dapat merangkul serta menaungi banyaknya jasa cuci sepatu di Yogyakarta.

Proses yang dijalani oleh mas hooper tidaklah mudah selama 2 tahun ini. Alasan yang melatarbelakangi mas hooper dalam membentuk komunitas adalah mas hooper melihat bahwa sebelum pembentukan komunitas itu sendiri, harga jasa cuci sepatu di yogyakarta tidaklah stabil. Artinya, dalam lingkup yogyakarta banyak jasa cuci sepatu yang terbilang murah karena persaingan harga yang sangat ketat. Melalui proses interview kami, mas hooper menjelaskan bahwa harga yang diberikan jasa cuci sepatu dulu pernah menyentuh Rp. 15.000 yang harusnya bisa menggapai di harga Rp 25.000. Karena permasalahan yang terjadi di beberapa jasa cuci sepatu tersebut, akhirnya mas hooper membentuk komunitas dan memberikan pemahaman bahwa dari pada ukm jasa cuci sepatu saling bersaing untuk mendapatkan harga yang paling murah demi menggaetkan pelanggan, lebih baik kita bersaing kualitas kebersihan hasil dari sepatu yang dibersihkan.

Pada tahap awal pembentukan komunitas, mas hooper memulainya dengan mengajak teman-teman terdekatnya yang memiliki usaha jasa cuci sepatu untuk bergabung, kemudian dari teman-teman tersebut mengajak temannya lagi dan mengembangkan namanya lewat ikut serta event-event sneakers di daerah Yogyakarta. Rintangan yang dialami mas hooper itu sendiri dalam pembentukan komunitas adalah kurang partisipatifnya anggota di dalam komunitas apabila ingin melakukan pertemuan yang diadakan setiap bulannya karena setiap ukm usaha jasa cuci sepatu memiliki deadline pencucian sepatu kepada pelanggannya yang berbeda-beda. Selain itu, mas hooper juga berupaya untuk menjalin relasi dengan komunitas-komunitas yang eksisten di Yogyakarta dan pastinya berhubungan dengan sepatu, seperti menjalin relasi dengan forum sneakers di daerah Yogyakarta. Pengaruh yang diberikan komunitas jasa cuci sepatu terhadap ukm dapat terbilang cukup besar. Karena pada dasarnya, dengan ukm yang bergabung ke komunitas jasa cuci sepatu mas hooper, mas hooper memberikan ilmu-ilmu dan edukasi dalam menghadapi pelanggan serta sepatu agar mendapatkan kepuasan pelanggan.

Apabila dikaitkan dengan geografi, komunitas yang didirikan oleh mas hooper tidak mempunyai lokasi pasti dalam melakukan segala pertemuannya. Namun tetap ada beberapa coffee shop yang menjadi andalan komunitas untuk melakukan pertemuan, seperti kopi nuri. Kemudian dalam proses dinamika yang terjadi di komunitas usaha jasa cuci sepatu, anggota-anggota yang ikut serta semuanya diikuti oleh laki-laki dengan dominan anak sma dan anak kuliahan. Semua anggota yang ikut serta dalam komunitas menjadikan usaha cuci sepatu ini menjadi mata pencaharian utamanya, kemudian untuk mata pencaharian sampingannya diikuti dengan ojek online dan berdagang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline