Lihat ke Halaman Asli

Harintian Abidin

Seorang Pendidik

Pancasila dan Bermedia Sosial

Diperbarui: 14 November 2022   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila merupakan pedoman hidup bangsa Indonesia yang di dalamnya tertanam nilai-nilai keluhuran bangsa Indonesia. Nilai-nilai dalam Pancasila harus selalu diimplementasikan dalam segala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama bagi masyarakat yang tidak terlepas dari aktivitas bersosial media. Dalam akun Instagram Balikpapanku telah ditemukan beberapa implementasi seperti pada sila pertama, yang mana pemilik akun Instagram menerapkan nilai Ketuhanan yang Maha Esa, yakni menjamin warga internat untuk memeluk agama masing-masing dan menghimbau masyarakat untuk beribadah menurut agamanya.

Selain itu di temukan cerminan nilai pada sila kedua, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan beradab. Di mana terselenggara aksi International Hijab Solidarity Day (IHSD) guna mendukung para muslimah seluruh dunia. Hal tersebut mengandung nilai menghormati dan menghargai hak-hak orang lain, terutama hak wanita muslimah. Berikutnya, terdapat komentar yang diutarakan dalam caption dalam menanggapi PBDJarum yang ditutup karena ulah KPAI. Unggahan tersebut menunjukkan keberanian warga negara dalam menggunakan hak melakukan kebebasan berpendapat. Unggahan berita tersebut juga menuai tanggapan yang positif dari warga net, salah satu di antaranya adalah komentar dari @tata_novita, "Nah, kaya gini, kata siapa api gak bisa dipadamkan, emang gak bisa dipadamkan kalau cuma ditonton, kalau mau padam itu dikerjakan, kaya video satu ini, nice Balikpapanku. Dengan demikian, dapat dikatakan akun Instagram Balikpapanku telah menerapkan sila kedua.

Selanjutnya, terdapat pula cerminan pancasila sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia. Hal tersebut dapat terlihat dari postingan terkait dengan Kapolres Balikpapan yang turun langsung dalam proses pemadaman kebakaran. Dengan adanya sikap patriotisme tersebut, unggahan telah mencerminkan nilai persatuan dan kesatuan kepada masyarakat bahwa untuk menolong sesama tidak mengenal kedudukan maupun jabatan. Dan pada unggahan lainnya, pemilik akun Instagram Balikpapanku mengunggah suatu tragedi yang terekam dalam kamera CCTV dan ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetep berhati-hati dalam menjaga barang berharga, karena terkadang tindakan kriminal dapat terjadi di manapun kita berada.

Implementasi sila keempat tergambar pada data yakni Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Pemilik akun Instagram Balikpapanku membagikan sejumlah kegiatan dalam peringatan HUT ke-74 RI ketika penurunan bendera merah putih. Dalam hal ini, pengguna media sosial telah menerapkan nilai pancasila dengan menjunjung tinggi rasa cinta tanah air dan sikap demokratis. Pada data berikutnya, pemilik akun mem-posting sebuah video seorang pemilik mobil yang memberikan nasihat kepada warga net bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, bukannya bersedih, justru ia malah bersyukur karena nyawanya masih selamat. Dengan kejadian tersebut, caption atau komentar yang dituliskan bukan menghujat kesombongan pemilik mobil, namun malah salut terhadap apa yang dilakukan seseorang dalam video tersebut.

Terakhir, pada sila kelima  yang memiliki nilai untuk menjamin kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia, melindungi kelompok yang lemah agar dapat bekerja sesuai dengan bidangnya. Dalam unggahan akun Instagram Balikpapanku tersebut pemilik berusaha menyebarluaskan berita seorang lelaki yang sakit dan sebatang kara agar mendapat pertolongan sesegera mungkin, alhasil sejumlah relawan Kota Balikpapan turut serta dalam membantu biaya rumah sakit lelaki tersebut. Selain itu, terdapat seorang TKW yang ingin kembali ke Indonesia karena kekerasan yang dilakukan oleh suaminya. Melalui penyebaran berita di sosial media ini, banyak hati yang tergerak untuk membantu warga yang lemah dan membutuhkan bantuan. Dalam hal ini, akun Instagram Balikpapanku telah mengimplementasikan nilai Pancasila sila kelima.

Maraknya permasalahan berupa pelanggaran atau kasus yang menyimpang di media sosial tidak lain terjadi karena kurangnya menanamkan nilai-nilai Pancasila. Namun, masih terdapat akun media sosial yang menjunjung tinggi persatuan bangsa dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, sehingga unggahan dalam media sosial tersebut dapat memberi contoh yang baik bagi warga net. Tentunya, dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila dengan baik, setiap warga negara baik di dunia nyata maupun di dunia maya akan hidup damai dan rukun sehingga dapat meminimalisasi berita-berita hoax yang dapat dengan mudah tersebar di sosial media. Dengan demikian, menerapkan norma-norma di dunia nyata dalam bermedia sosial, secara tidak langsung pengguna media sosial sudah mencoba mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila. Hal tersebut dikarenakan Pancasila dibangun atas tiga unsur yaitu agama, budaya, dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline