Lihat ke Halaman Asli

Ring Of Fire bagaikan "pedang bermata dua bagi kehidupan"

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13348506901368992220

[caption id="attachment_182974" align="aligncenter" width="468" caption="The Ring Of Fire full of map"][/caption] Bagaikan sebuah pedang bermata dua, cincin api pasifik memiliki latar belakang, yang dapat menimbulkan efek negatif yang sangat merugikan serta mematikan, atau bahkan mempunyai efek positif yang berguna bagi semua umat manusia yang ada di sekitarnya. Cincin Api atau Ring Of Fire adalah sebutan untuk daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Daerah ini merupakan wilayah yang paling banyak mengalami gempa di karenakan pergerakan lempeng yang terus menerus terjadi.

Gunung-gunung berapi yang terletak di Indonesia di pengaruhi oleh tiga lempeng tektonik yang saling bertabrakan yakni  lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia serta lempeng Pasifik, tumbukan ketiga lempeng tersebut pada akhirnya membentuk rangkaian gunung berapi . Hal ini di sebabkan oleh batuan cair (magma) panas yang keluar melalui celah lempeng tersebut kemudian mengeras di permukaan sehingga membentuk kerucut-kerucut yang  menyebabkan munculnya gunung berapi di lempeng-lempeng tersebut.

Zona yang yang bertabrakan antara lempeng benua dan samudra yang bertemu  mulai berbentuk sangat luas, di mulai dari sisi selatan barat pulau Sumatera menuju sisi selatan pulau Jawa, kemudian berlanjut menuju Nusa Tenggara yang sejajar dari barat ke arah timur, memotong bagian timur tanah air memutar dari laut Banda ke utara melalui Sulawesi utara.

Ketika gunung –gunung berapi tersebut tercipta, sejarah pun mulai terukir seiring dengan perkembangannya. Daftar peristiwa yang di akibatkan mulai terasa di sekitar umat manusia. Semisal kejadian Krakatau yang memberikan efek global pada tahun 1883, Danau Toba untuk letusan supervolcanic yang diperkirakan terjadi pada 74000SM yang bertanggung jawab atas 6 tahun terjadinya musim dingin, Gunung Tambora yang merupakan letusan tersadis yang tercatat dalam sejarah di tahun 1815 serta peristiwa Kelud dan Merapi di Pulau Jawa yang telah membunuh ribuan penduduk.

Lalu Siapa sajakah yang di rugikan ? Apa sajakah efek negatif dan positif  yang di sebabkan oleh gunung berapi  ? Tentu saja yang pertama kali merasakan  dampak dari kejaidan tersebut adalah masyarakat yang berada di dekat  gunung berapi tersebut, meletusnya gunung tersebut memberikan dampak yang positif maupun dampak negatif,  seperti  yang  di jelaskan di bawah ini

Berikut merupakan kerugian (dampak negatif)  yang diakibatkan apabila gunung merapi meletus  :

A. Sektor pertanian

Pada sub sektor tanaman serta peternakan, meletusnya gunung berapi menyebabkan banyaknya tumbuhan dan hewan yang mati akibat debu vulkanik.

B. Sektor Perikanan Sub perikanan, air tercemar dikarenakan air yang terkena debu vulkanik mengandung asam yang berbahaya bagi ikan-ikan

C. Sektor transportasi

Transportasi udara:  Awan vulkanik yang di hamburkan oleh gunung berapi sangat tebal  serta sangat berbahaya bagi armada penerbangan untuk melakukan perjalanan dengan kondisi yang  tidak mendukung.

[caption id="" align="aligncenter" width="425" caption="Bahaya debu vulkanik bagi transportasi udara"]

[/caption]

Transportasi darat: Sama halnya dengan transportasi udara, transportasi melalui darat juga sangat beresiko pada kondisi  debu vulkanik menyelimuti daerah tersebut.

[caption id="" align="aligncenter" width="444" caption="Abu vulkanik juga berbahaya bagi transportasi darat"]

[/caption]

Kunjungan wisatawan berkurang ataupun sebagian menunda, banyak event yang semula akan dilaksanakan  banyak yang dialihkan pelaksanaannya atau bahkan dihentikan. Hal ini memberikan dampak pada penurunan penjulan produk kerajinan, usaha kuliner, usaha transportasi turun, dan lainnya.

E. Sektor jasa

Menurunnya wistawan membuat sebagian orang yang menawarkan jasa di rugikan.

F. Sektor konstruksi :

Banyak bangunan yang rusak parah, prasarana seperti jembatan, jalan, dan sebagainya banyak yang rusak karena gunung  berapi.

G. Kemudian ada juga efek negative  Abu Letusan Gunung tersebut Bagi Kesehatan :

Abu vulkanik mengandung SIO2 atau lebih sering di sebut dengan pasir kuarsa yang biasanya digunakan untuk membuat gelas. Berbeda dengan debu biasa yang kita hirup, abu vulkanik memiliki bentuk yang berujung runcing, sangat berbahaya apabila di bandingkan dengan debu biasa yang berbentuk bulat. Selain SIO2 abu vulkanik juga mengandung mineral, bebatuan, dan silika ( debu yang dapat menyebabkan Silicosis).

Belum lagi yang mungkin mengalami stres, kurang istirahat, dan kurang makanan bergizi, sehingga akan mengakibatkan daya tahan tubuh semakin menurun. Lemahnya daya tahan tubuh  ditambah paparan silika bisa membuat infeksi semakin mudah menyerang. Pernapasan memang paling mudah terpengaruh oleh abu vulkanik. Tapi besar-kecilnya dampak abu vulkanik sebenarnya bergantung pada sejumlah faktor, seperti konsentrasi partikel di udara yang sebaiknya kurang dari 10 mikron dalam diameter, frekuensi dan lama pemaparan, kandungan abu, cuaca, serta kondisi kesehatan seseorang.

[caption id="" align="aligncenter" width="306" caption="Abu vulkanik yang berujung tajam"]

[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="295" caption="Debu biasa yang di hirup sehari-hari ( berbentuk bulat )"][/caption]

Berikut merupakan penjelasan dampak positif atau menfaat dari gunung berapi :

  1. Menambah kesuburan kawasan sekitar merapi, sehingga dapat ditumbuhi banyak pepohonan dan dapat dimanfaatkan untuk pertanian dalam waktu beberapatahun kedepan. Sementara itu, Abu vulkanik mengandung sulfur dan silica. Jika ini benar, abu vulkanik bisa berfungsi sebagai pemasok unsur hara tanaman. Ada juga pendapat bahwa abu vulkanik mengandung Cu dan Fe yang yang berfungsi sebagai mikroelemen.
  2. Dapat dijadikan objek wisata bagi wisatawan domestic dan wisatawan mancanegara setelah Gunung Merapi meletus
  3. Hasil erupsi (pasir) dapat dijadikan mata pencaharian seperti penambangan pasir dan karya seni dari endapan lava yang telah dingin.
  4. Aktifitas gunung api dapat menghasilkan geothermal atau panas bumi yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari
  5. Sisa-sisa aktivitas Gunung Merapi dapat menghasikan bahan-bahan tambang yang berguna dan bernilai tinggi. Seperti belerang, batu pualam dan lain-lain.
  6. Membangkitkan industry semen dan industry yang berkaitan dengan insfrastuktur bisa bangkit, termasuk bisa menyerap banyak tenaga ahli untuk memulihkan infrastruktur dan sector lainnya di kawasan terkena musibah.
  7. Terjadinya distribusi keadilan ekonomi, dengan banyaknya sumbangan dari para dermawan.

Sekian, pesan penulis pada pembaca “pada dasarnya kita tidak dapat menyimpulkan sesuatu itu buruk atau baik, dikarenakan setiap segala sesuatu yang telah diciptakan mempunyai makna di setiap kehadirannya, syukuri kehadirannya sekecil apapun manfaatnya atau sebesar apapun kerugiannya,

Diolah dan dirangkum  dari berbagai sumber, Tempo, dicoverychannelasia.com, dan wikipedia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline