Lihat ke Halaman Asli

Hari Bagindo Pasariboe

Statistician @ Indonesian Statistics

Perang Tagar Jokowi Vs Mahasiswa, Siapa Unggul?

Diperbarui: 30 September 2019   19:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan Layar Social Media Analitic Tools By Drone Emprit Academic

Opini dan persepsi masyarakat pada zaman analog sangat mudah dibentuk, dikontrol, bahkan bila perlu dipaksakan baik secara alami maupun dengan kekerasan. Hal itu terjadi karena penguasa memegang kontrol terhadap sumber informasi utama yang ada di masyarakat. 

Media cetak (koran dan majalah), radio (audio), televisi (audio- video) yang memiliki satu satu sifat yang sama sebagai sumber pembentukan opini dan narasi yang ada di masyarakat dipegang dan dibentuk oleh penguasa sebagai pemegang kunci informasi kalau itu.

Era sensor dan sweeping serta penangkapan tokoh yang berbeda pendapat dengan narasi yang dibangun penguasa menjadi lazim saat itu.

Dampaknya penguasa dapat mengontrol apa-apa saja yang masyarakat boleh lihat, boleh dengar, boleh rasa yang pada akhirnya penguasa mampu mengontrol setiap pilihan masyarakatnya itu sendiri.

Saat ini kita berada pada zaman yang penulis sebut sebagai mendadak digital. Era analog telah berganti dengan memboncengi kemajuan teknologi yang tidak dapat terbendung.

Setiap komponen mencoba menjadi pemain dominan di tengah perubahan lingkungan strategis yang tidak disangka-sangka ini. Konseksensi zaman baru ini antara lain: banjir informasi berakibat bahwa masyarakat dapat mengakses beragam sumber informasi yang melimpah. 

Akibatnya Kontrol terhadap sumber informasi dan informasi itu sendiri menjadi sulit dilakukan, menimal perlu usaha yang jauh lebih keras dan masif. Konsekwensi lanjutannya adalah penguasa mulai hilang kendali dan kontrol terhadap arus infomasi di masyarakat. 

Opini dan persepsi masyarakat menjadi medan perang di antara pemegang-pemegang kepentingan. Kekuasaan dan materi adalah hadiah yang menanti bagi pemenang pengontrol opini dan persepsi masyarakat.

Media sosial merupakan arena perang baru dalam pembentukan kontrol terhadap opini dan persepsi yang ada di masyarakat.

Setiap pihak dengan kekuatan, pengetahuan, peralatan dan sumber daya masing-masing mencoba segala carauntuk mendominasi pembentukan opini dan narasi media sosial.

Motif mempertahankan pengaruh, materi, kekuasaan merupakan daya pikat dan sebagai gula-gula pemanis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline