Lihat ke Halaman Asli

Hari Bagindo Pasariboe

Statistician @ Indonesian Statistics

Desa Sikeben: 20 ha untuk Pengungsi Sinabung

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1416209073104707670

e:hari.bagindo@gmail.com

Erupsi Gunung Sinabung sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Sampai hari ini erupsi Gunung Sinabung masih terus berlangsung.

Sepenggal cerita dari Desa Sikeben untuk Pengungsi Sinabung semoga menyegarkan sisi kemanusiaan kita sebagai masyarakat Indonesia. Sikeben adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Kisah ini bermula ketika masyarakat Desa Sikeben mengantar sumbangan sayur-sayuran kepada para pengungsi Gunung Sinabung. Sambil mengantarkan bantuan perwakilan Desa Sikeben mendengar sharing dan keluh kesah para pengungsing. Salah satu pengungsi mengungkapkan:

"Bencana ini belum tahu kapan berakhir. Memang untuk makan kami sudah disediakan. Tapi kelanjutan hidup hidup kami tidak mungkin begini terus. Kami punya anak dan kebutuhan yang lain. Jadi sementara belum ada relokasi,  kami ingin adalah tempat kami bertani". ungkap pengungsi Gunung Sinabung".

20 hektar lahan boleh dipakai oleh pengungsi Gunung Sinabung

Penduduk di sekitar Gunung Sinabung memang menggantung hidup dari berladang dan bercocok tani. Sebagian besar penduduknya adalah petani.

Keluh-kesah ini sampaikan kepada tokoh Desa Sikemben Bapak Purba. Penduduk daerah Bekerah dan Simacem yang merespon pertama. Sudah di data ada 20ha lahan yang sudah terdata dari setiap  orang per orang yang sudah sepakat untuk diolah lahannya.  Ada pemikiran untuk membuatkan surat dengan yang punya lahan sehingga ada informasi  terkait waktu  yang diberikan untuk pemanfaatan hak pakai  lahan oleh para pengungsi.

Kolaborasi Lahan, Modal (pupuk, bibit) serta Keinginan Mandiri

Kolaborasi  3 pihak yang dipersatukan dalam potret kebersamaan yaitu  penduduk Desa Sikeben rela memberikan pinjaman tanahnya  dengan ketulusan, GKI Kayuputih dengan ketulusan untuk memberikan bantuan modal dan bagaimana bapak ibu pengungsi merespon yang ingin mandiri perlu di beri kemampuan untuk bangkit kembali menata hidup dan menapaki masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline