Pemandangan di belakang tempat gedung saya bekerja seperti ini baru saja ada, pemandangan yang menunjukkan bukti kinerja pemimpin kota ini, pemandangan yang tidak saya temuin pada pemimpin-pemimpin kota ini waktu yang lampau.
Namun sayang seribu sayamg, kenapa pemimpin kota ini (Pak Jokowi) meninggalkan pekerjaan mulianya hanya untuk mendapatkan pekerjaan atau AMANAH yang lebih BESAR. Tidak merasakah AMANAH berupa suara yang telah menjadikan Pak Jokowi jadi DKI 1 dari sebagian besar warga DKI Jakarta.
lupakah ?....
apa tidak ada pilihan lainkah ?....
tidak bisa menolak-kah ?....
AMANAH yang Bapak terima selama ini terlihat MULUS dari WALIKOTA (belum selesai) trus meningkat jadi GUBERNUR (belum selesai) lantas maju mencalonkan menjadi PRESIDEN RI, (.........."belum ada yang tahu".....baru "merasa"......).
AMANAH yang begitu BESAR dan MULUS bisa jadi UJIAN loh pak Jokowi......
......ngapunten Pak......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H