Lihat ke Halaman Asli

Hariana Septi

Mahasiswa

Teori Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence) Daniel Goleman

Diperbarui: 18 Januari 2025   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kecerdasan emosional atau emotional intelligence (EI) adalah kemampuan seseorang untuk memahami, mengelola, dan memanfaatkan emosi, baik emosi diri sendiri maupun orang lain. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ. Goleman menyatakan bahwa kecerdasan emosional memiliki peran besar dalam keberhasilan seseorang, bahkan sering kali lebih penting daripada kecerdasan intelektual (IQ).

Artikel ini akan menjelaskan teori kecerdasan emosional dari Goleman.

Apa Itu Kecerdasan Emosional?

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk:

1. Menyadari emosi diri sendiri.

2. Memahami emosi orang lain.

3. Mengelola emosi secara efektif.

4. Menggunakan emosi untuk memecahkan masalah atau membuat keputusan.

Goleman percaya bahwa kemampuan ini penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan, hubungan sosial, dan kesejahteraan pribadi.

Lima Komponen Kecerdasan Emosional Menurut Daniel Goleman

Goleman membagi kecerdasan emosional menjadi lima komponen utama:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline