Lihat ke Halaman Asli

Engkau memanggil ,Tuhan , kuhampiri

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engakau memanggil :

Tuhan : aku bergegas

Dan kini mendamba

Di tangga SinggasanaMU

Dinyalakan Cinta

PandangMu

Alangkah ramah

Menyakitkan

Berkilau menembus Kalbu : Tuhan , kuhampiri

Dulu aku tersesat ,

Mabuk mimpi,

Terbenam,

Terpilih bagi neraka dan sengsara.

Dulu kau menjulang jauh:

PandangMu tak terpenamai,

Berkisar ,

Menyentuhku kerap sekali : kini gemar kuhampiri.

Aku ngeri

Akan kedelaman malam

Sang dosa

Dan enggankuberpaling.

Tak sanggup nabaikanMu,

Di malam seram ngeri,

Dengan pilu

Aku Menatapmu, harus mrengkuhMu.

Begitu lembut Engkau

Setia , Pengasih

Maha penyayang,

Wahai , Citra juru Selamat!

Kabulkan Hasratku,

Sanggupkan cita pikirku

Tenggelam dalam

Kedalaman CintaMu , biar erat terpagut padaMu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline