Lihat ke Halaman Asli

hariadhi

Desainer

Baso Aci yang Nampol di Hati

Diperbarui: 9 Maret 2021   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Saat mendengar baso aci, yang langsung teringat dulu adalah kenangan tiap bulan renang wajib di kolam Cihampelas yang dinginnya bukan main. Kuah dan baso yang masih hangat mengepul selalu terngiang-ngiang, membangkitkan selera. Sayangnya sekarang kolam Cihampelas sudah tidak ada lagi, tergantikan pusat perbelanjaan.

Saat mendengar Baso Aci Online Bu Siti Farida yang dikerjakannya sambil membereskan banyak pekerjaan serabutan lainnya, saya kagum. Seorang wanita perkasa yang tak pernah lelah dan gengsi melakukan pekerjaan apapun. Mulai dari mencuci, memasak, hingga berdagang, tak satupun dia lepas untuk kerjakan di tengah kesibukan mengatur hidup pribadi dan rumah tangga. 

"Ya, kadang saya jualan kerudung,  baso aci, make up .. apa saja mas, tapi saya sistemnya ngambil dulu lalu saya setoran." Jawabnya saat saya tanya apa saja bisnisnya sekarang. 

Dibantu permodalannya oleh PNM, baso aci Bu Siti Farida bergelora. Saya sendiri heran bagaimana mungkin makanan remeh dan kekanak-kanakan seperti ini bisa meledak di dunia online. "Ah saya cuma pakai WA aja mas, post di group pertemanan. Ada juga instagram," jawabnya. Tapi dia masih malu-malu saat ditanya apa nama akun instagramnya. "Saya sudah jarang pake, malas, pakai WA dan FB saja," saat saya tanya apa alasannya. "Terus kalau lagi ga ada posting-posting, ya saya nyambi jadi kuli gosok," tambahnya lagi dengan muka bangga. 

Soal modal, selain tercatat sebagai penerima bantuan modal dan pembinaan Permodalan Nasional Madani, ia tetap ingin mandiri. "Kalau modal awal ya dari gaji suami sebagai porter. Sekarang suami saya ga kerja-kerja, sepi Mas. Suami saya dapet duitnya ga tentu sekarang mas 2 hari kadang baru dapet, kadang saya suka masih minta sama orang tua sama ade ipar saya buat sehari-hari makan sama jajan anak aja." Tapi hingga kini usahanya tetap eksis, walau dihajar pandemi. 

Inilah yang menjadi masalah bagi usaha ultra mikro di Indonesia, kadang sulit dan membingungkannya akses atas modal membuat usaha yang potensial berkembang jadi gagal tumbuh. Itulah kenapa sekarang Presiden Jokowi mengomandoi perekonomian rakyat kecil kita dibantu dengan dibuatnya Holding Ultra Mikro.

Baso aci yang sungguh nampol di hati...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline