Lihat ke Halaman Asli

SISIRUANG

Growth to be the best

Geisha Jepang: Kami Menjual Seni, Bukan Tubuh Demi Uang

Diperbarui: 29 Januari 2021   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh

Siapa yang tidak tergoda dengan kaum hawa yang berparas cantik pandai menari dan menyanyi, menemani ketika bernyanyi hingga pagi.. itu kiasan untuk profesi Geisha Jepang.

Sejak dahulu Geisha sudah ada dalam tradisi jepang , mereka menemani para lelaki bernyanyi dan minum-minum hingga suara kokok ayam jantan berbunyi , merayu dan memanja .... eiiithh namun mereka menjual tubuh mereka lho?? namun mereka sekedar menemani , tidak melayani para lelaki hidung belang , namun harus kita tahu bahwa profesi Geisha adalah menunggu datangnya PSK yang biasa di sebut OIRAN ,itu yang selalu menjadi kebanggan para Geisha " kami menjual seni ,bukan menjual tubuh demi uang ".

Salah satu tradisi unik di jepang ,menyematkan nama Geisha kepada wanita yang berkerja sebagai pekerja seni tradisional jepang.Untuk menjadi seorang Geisha dibutuhkan kerja keras bertahun-tahun ,mengasah bakat mereka ,bermain musik ,menari dan menyanyi.namun stigma negatif Geisha terjadi ketika perang ke II , jepang dikalahkan oleh sekutu sehingga membuat para wanita jepang mengaku sebagai geisha dan melakukan hubungan mantap-mantap dengan para musuh,sehingga membuat nama Geisha berubah menjadi negatif hanya untuk mendapatkan makanan.

Gambar oleh <a href=Sasin Tipchai dari Pixabay">

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline