Lihat ke Halaman Asli

Hari Lek

Narasi@Banyuwangi

Maksimalkan Pembinaan, Lapas Banyuwangi Jalin Kerjasama dengan IAIDA Blokagung

Diperbarui: 24 Juni 2021   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penandatanganan Kerjasama Lapas Banyuwangi dengan IAIDA Blokagung Banyuwangi

BANYUWANGI - Untuk memaksimalkan jalannya pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Kelas IIA Banyuwangi menjalin kerjasama dengan Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung. Penandatanganan kerjasama tersebut dilaksanakan di Aula Saharjo Lapas Banyuwangi, Kamis (24/6/2021). 

Dok.pribadi

Saat membuka acara, Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada IAIDA Blokagung atas kesediaannya membantu kegiatan pembinaan di Lapas Banyuwangi. 

"Kami tidak bisa melakukan pembinaan yang maksimal tanpa adanya bantuan dari pihak luar, oleh karena itu saya sangat berterimakasih kepada bapak Rektor dan jajaran yang sudah bersedia membantu kami untuk membina Warga Binaan kami," ujar Wahyu. 

Dok.pribadi

Wahyu berharap, pihak IAIDA Blokagung dapat memberikan bimbingan konseling kepada WBP Lapas Banyuwangi agar mereka dapat menyadari kesalahannya dan dapat menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat, baik bagi dirinya sendiri maupun kepada masyarakat. 

"Saya juga berharap pihak IAIDA Blokagung dapat menerapkan program Pondok Pesantren bagi Warga Binaan kami, karena saya ingin mewujudkan program Masuk Napi Keluar Santri," tambah Wahyu. 

Dok.pribadi

Rektor IAIDA Blokagung H. Ahmad Munib Syafa’at (Gus Munib) dalam sambutannya mengatakan, perjanjian kerjasama ini bukan hanya sebatas seremonial saja. 

"Ada harapan yang lebih dari kami, yaitu meningkatkan kwalitas kami sebagai manusia dengan cara memberikan pembinaan kepada orang yang kebetulan melakukan kesalahan, sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi," ucap Gus Munib. 

Dok.pribadi

Gus Munib juga menjelaskan, nantinya peran IAIDA Blokagung terhadap Lapas Banyuwangi adalah untuk meningkatkan kualitas dari warga binaan. IAIDA memiliki program Bimbingan Konseling Islam, yang dapat diaplikasikan di Lapas Banyuwangi untuk melakukan pendampingan secara masif dan konsisten terhadap WBP. 

Dok.pribadi

"Pendampingan tersebut tentunya bertujuan untuk meningkatkan mental mereka (WBP), sehingga mereka lebih siap untuk berbaur kembali dengan masyarakat dan dapat diterima dengan baik ketika mereka sudah dinyatakan bebas. Nantinya teman-teman mahasiswa yang berperan aktif dalam membina mereka," terangnya. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline