Lihat ke Halaman Asli

Hari

Blog Hari

Memperkenalkan Pendidikan Anak Sedini Mungkin

Diperbarui: 13 Juli 2021   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak yang mengenal dunia sekolah lebih awal, mental belajarnya lebih siap dari pada anak yang belum mengenal sekolah sama sekali. Pendidikan paling rendah seperti TK dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) adalah bentuk pengenalan terhadap dunia pendidikan (pra sekolah) sebelum mengenal dunia pendidikan yang sebenarnya kelak. 

Pendidikan pra-sekolah, juga, merupakan tempat dimana mereka bisa belajar untuk bersosial dengan anak-anak seusianya. Mereka juga perlu belajar bagaimana berada jauh dari rumah dan bagaimana berkomunikasi dengan orang-orang lain.

Anak anak yang belajar pada TK juga sudah punya kurikulum dalam kegiatan belajar membaca- mengenal huruf dan kata, yang mana kegiatan ini bisa jadi sebagai "pre-reaing activity" untuk masa-masa selanjutnya. Praktek yang terbaik (best practice) untuk membaca bagi mereka adalah melalui aktivitas membaca itu sendiri. 

Disamping kegiatan membaca yang dipandu oleh guru TK di sekolah, orang tua juga perlu memberi penguatan atas kemampuan "pre-reading activity anak". 

Memberiikan pujian atau reward bila anak sudah menunjukan kemajukan atau reward juga berguna untuk mendorong minat dan motivasi belajar mereka. Orang tua perlu membuat session membaca bagi anak, namun tidak perlu terlalu lama, cukup hanya sekitar 20 menit, kecuali kalau sang anak menyukainya.

Sejak anak berusia 5 atau 6 tahun sampai mereka berusia remaja, mereka menyukai cerita humor. Maka sangat bijak bila orang tua juga menyediakan cerita humor dan komik yang lucu buat mereka. 

Namun apa yang musti dilakukan untuk mendukung kegiatan "reading society"- masyarakat yang gemar membaca yang dimulai dari tingkat keluarga ? 

Pada berbagai rumah tangga, yang banyak disediakan orang tua adalah "home theatre" kecil-kecilan untukmenghibur anak/ keluarga sepanjang hari. 

Kalau mengkonsumsi hiburan yang ber nilai pendidikan, itu tentu saja cukup bagus, asal tidak menyita waktu anak sampai berjam-jam, apalagi sampai membuat mereka malas dan lalai untuk melakukan aktifitas lain.

Ternyata kunci rahasia keberhasilan sebahagian keluarga dalam bidang akademis adalah karena mereka sangat peduli dengan kegiatan akademis itu sendiri exist dalam keluarga. 

Di rumah terdapat koleksi bahan bacaan, komik, buku cerita, buku agama, novel, buku-buku pencerahan diri dan sampai kepada majalah dan koran yang mereka konsumsi secara teratur. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline