Lihat ke Halaman Asli

Hariadhi

Desainer

Durian Pak Hussein

Diperbarui: 2 November 2020   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

"Kalau mau lihat kebun sawit rakyat, carilah di Malingping, di sana saya dengar ada," pesan Pak Alit, pegawai PTPN VII di Leuwiliang menjelang temaram.

dokpri

Udara dingin mulai menerpa pipi saya saat berkendara lagi dengan motor Supra butut saya ke arah barat. Jalannya tidak bisa dikatakan mulus. Tapi dengan hati-hati, saya susuri kaki bukit perlahan dan merayap.
 
Sayangnya saya justru kesasar, lagi-lagi di Kebun PTPN, berakhir dengan cerita mengenai Suku Baduy penggarap kebun sawit di tulisan sebelumnya.
 
Setelah pulang, rasa penasaran masih menggelayut. Hingga saat Mas Jopi dari Tempo memanggil untuk kopdar dan ngobrol. Sambil menanyakan banyak hal soal politik dan kerelawanan, ia menanyakan apa saja aktivitas saat ini.

"Menulis soal petani kecil," jawab saya.

"Wuidih, ke mana?" tanyanya

"Ya keliling Indonesia, pakai motor butut itu," sahut saya menunjuk halaman rumahnya.

"Ga pakai jaket? Pinjam aja jaket saya," katanya sambil geleng-geleng kepala.

Saya menolak, karena saya justru tidak bisa menikmati udara panas. "Lebih enak dingin-dingin, Mas," saya tertawa, dia juga, seisi ruangan itu tertawa.

Pukul 5:00 sore saya memulai perjalanan dari Depok kembali ke arah Malingping. Saya menemukan jalur yang agak lebih cepat dari Rangkasbitung ke pantai di selatan. Lumayan menghemat waktu perjalanan sekitar setengah jam.

dokpri

Keesokan harinya, siang hari, dalam keadaan belum mandi, saya menemukan sebuah kebun sawit kecil di Cirenten, menjelang Malingpin. Ada sederetan pohon sawit. Sedikit sekali memang, ciri khas dari perkebunan sawit rakyat. Pohon dan semak yang menyelingi memberikan kesan tidak terawat, berbeda dengan kebun korporat yang biasanya sudah dibabat rapi.

"Itu kebun siapa, Pak?" Tanya saya kepada warga sekitar.

"Oh itu mah punya Pak Hussein!" Jawabnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline