Lihat ke Halaman Asli

Kurikulum Menuju Kualitas SDM

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Millenium Developmen Goals, yang semula dicanangkan tahun 2020 dipercepat menjadi 2015. Milenium Developmen Goals adalah era pasar bebas atau era globalisasi sebagai era persaingan mutu atau kualitas, siapa yang berkualitas dial ah yang akan maju dan mampu mempertahankan eksistensinya. Oleh karena itu pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas merupakan suatu keniscayaan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Hal tersebut mutlak diperlukan, karena akan menjadi penopang utama pembangunan nasional yang mandiri berkeadilan, good governance and clean governance; serta menjadi jalan keluar bagi bangsa Indonesia dari multidimensi krisis, kemiskinan, dan kesenjangan ekonomi.

Indonesia merupakan Negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat membanggakan, baik di darat, laut bahkan di udara, hanya saja masyarakat dan generasinya belum memiliki kemampuan berfikir (thinking skill) yang menandai. Salah satu surat kabar nasional mengemukakan data World In Figure, bahwa Indonesia merupakan Negara penghasil lada putih, buah pala, dan kayu lapis nomor satu di dunia, penghasil karet alam dan sintetik serta timah kedua di dunia, serta penghasil tembaga, batu bara, minyak bumi, dan ikan yang masuk dalam jajaran 10 besar di dunia.

Penduduk Indonesia pada saat ini sudah mencapai lebih dari 220 juta jiwa, juga dikenal sebagai Negara penghasil sumber daya alam (SDA) dunia yang memiliki 325-350 jenis flora dan pauna.  Indonesia yang dilintasi garis khatulistiwa memiliki tanah yang subur sehingga orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan bamboo jadi tanaman. Hal ini berarti Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang tidak dimiliki oleh Negara lain, namun belum unggul secara kompetetif.

Percepatan arus informasi dalam era globalisasi dewasa ini menuntut semua bidang kehidupan untuk menyesuaikan visi, misi, tujuan dan strateginya agar sesuai dengan kebutuhan dan tidak ketinggalan zaman. Penyesuaian tersebut secara langsung mengubah tatanan dalam system makro, meso, maupun mikro, demikian halnya dalam system pendidikan. Sistem pendidikan nasional senantiasa harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik tingkat local, nasional maupun global.

Salah satu komponen penting dari system pendidikan tersebut adalah kurikulum seperti pemberlakukan kurikulum 2013, karena kurikulum merupakan komponen pendidikan yang dijadikan acuan oleh setiap satuan pendidikan, baik oleh pengelola maupun penyelenggara; khususnya oleh guru dan kepala sekolah. Oleh karena itu sejak Indonesia memiliki kebebasan untuk menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anak bangsanya, sejak saat itu pula pemerintah menyusun kurikulum. Dalam hal ini kurikulum dibuat oleh pemerintah pusat secara sentralistik, dan diberlakukan bagi seluruh anak bangsa di seluruh tanah air Indonesia. Marak dibicarakan pada saat ini terkait kurikulum untuk kualitas SDM dari sudut lain yaitu dampak kurikulum 2013 terhadap percepatan pembangunan Indonesia yang lebih maju.

Kita hanya berharap apapun kebijakannya dapat sesuatu yang terbaik untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline