Lihat ke Halaman Asli

Kamu Pecinta Teh? Ini 7 Fakta Sejarah Perkembangan Teh

Diperbarui: 27 April 2022   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teh (Unsplash.com)

Tumbuh di daerah dengan cuaca dingin, teh, atau bahasa latinnya camellia sinensis, merupakan minuman paling terkenal di dunia. Di Indonesia, teh menjadi primadona. Banyak sekali manfaat teh yang dapat ditemukan. Seperti penghangat badan saat hujan turun, penyejuk kerongkongan saat matahari bersinar terik, bahkan sebagai obat ketika sedang pingsan.

Namun tahukah kamu asal mula teh menjadi minuman yang sangat terkenal? Faktanya, teh memiliki latar belakang yang sangat panjang, loh. Bayangkan, keberadaan teh sudah ada di dunia ini sejak 6000 tahun yang lalu! Penasaran? Inilah sejarah perkembangan teh.

1. Ditemukan secara tidak sengaja

Kaisar Shen Nong (Wikipedia.org)

Benar sekali! Teh ditemukan sekitar 6000 tahun yang lalu oleh seorang Kaisar China bernama Shen Nong secara tidak sengaja. Saat itu Kaisar Shen Nong tengah duduk bersantai, tiba-tiba daun teh jatuh ke gelas sang Kaisar. Kejadian itu adalah awal mula lahirnya teh.

Pada perkembangannya, teh  dikonsumsi dengan cara dimakan seperti sayuran dan ditambahkan dengan gandum. Baru sekitar 1500 tahun kemudian teh berubah fungsi menjadi minuman ketika orang-orang sadar kalau campuran panas dan kelembapan mampu menciptakan rasa unik dari daun teh.

2. Espresso orang zaman dahulu

Matcha (Unsplash.com)

Beratus tahun setelah teh berubah menjadi minuman, teh mulai muncul dengan kemasan yang bisa dijadikan bubuk. Teh itu disebut dengan Matcha. Matcha menjadi minuman favorit kaisar, bangsawan, kaum terpelajar, dan juga para seniman.

Para seniman yang mencintai teh matcha bahkan menggambar teh yang terhidang di atas gelas dengan gambar pemandangan, sama seperti espresso yang kita jumpai di kedai kopi saat ini.

3. Teh orang Jepang

Ritual teh Jepang (Unsplash.com)

Awal abad kedelapan, seorang biksu dari Jepang bernama Saicho mengenalkan daun teh di negaranya. Dia belajar di China cara menanam dan menghidangkan teh. Setelah pelajarannya selesai, biksu Saicho membawa benih teh dan mulai menanamnya di Vihara tempat dia tinggal. Perkembangan teh di Jepang terbilang lambat karena letaknya yang terpencil dan terisolasi. Teh mulai terkenal di Jepang setelah abad ke-13.

4. Teh dengan mentega dan garam ala Eropa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline